Ekonomi

Permintaan Gas Alam Cair Global Meningkat, Jadi Potensi Bisnis Terminal Receiving LNG

Forum Gas Bumi 2024

INDOPOSCO.ID – Permintaan global untuk gas alam cair (LNG/liquefied natural gas) diperkirakan meningkat lebih dari 50 persen pada tahun 2040, karena peralihan batubara-ke-gas industri makin cepat di Tiongkok dan negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara menggunakan lebih banyak LNG untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mereka. Hal ini membuka peluang bisnis baru bagi kontraktor terminal receiving LNG di Indonesia, salah satunya PT Perta Arun Gas.

Manager Business Development PT Perta Arun Gas Ratio Fitra Maliki mengatakan, peluang LNG di Asia akan makin bertumbuh sekitar 47 persen dan pemenuhan gas sekitar 69 persen di Asia harus dipenuhi oleh LNG. Terlebih dengan adanya penemuan sumber daya gas bumi di Andaman beberapa waktu lalu.

“Nah ini akan menjadi game changer bagi bisnis gas di Indonesia ketika gas dari Andaman dengan reserve yang mungkin lebih dari 6 BCF itu akan masuk di kawasan Aceh, kemudian pipa Semangke ke Dumai terealisasi dan pipa dari Cirebon ke Batang juga terealisasi, maka Sumatera-Jawa akan terhubung ini akan established,” ungkapnya dalam Forum Gas dan Bumi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (20/6/2024).

Fitra menjelaskan, tantangan LNG di Tanah Air yaitu Indonesia berada di kepulauan yang cukup banyak sehingga tantangannya menjadikan fasilitas harus terintegrasi. Salah satu dari solusi selain gas pipa adalah moda transportasi LNG, baik dengan brake valve ataupun dengan melalui isotank.

“Penemuan gas yang cukup besar baik di Andaman maupun di Kalimantan ini bisa menjadi salah satu jalan untuk mencapai target net zero di 2060,” tuturnya.

Menurut Fitra, pengalaman dalam penyediaan infrastruktur dan tetap menyediakan SDM sangat berperan dalam mewujudkan percepatan penyediaan infrastruktur energi di Indonesia.

Dia mengatakan, saat ini, Pertamina Arun Gas (PAG) juga sedang melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk bisa memanfaatkan terminal Arun untuk mendistribusikan LNG, baik melalui kapal standar kargo atau brake pumpu, maupun isotank.

“PAG sudah mempersiapkan diri untuk menjadi terminal receiving sebagaimana dulu pernah menjalankan bisnis liquefaction gas treating facility yang akan mengalirkan gas ke pipa ataupun liquefaction facility yang akan digunakan untuk mengirim gas melalui moden transportasi LNG, baik di luar negeri ataupun di dalam negeri ini menjadi peluang bagi kita semua untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri,” ungkapnya.

Fitra menegaskan Pertamina Arun Gas sudah merencanakan master plan bisnis ke depan untuk membantu pendistribusian gas baik dalam bentuk gas pipa ataupun LNG Jadi kita sudah membuat master plan siap untuk menerima gas dari hadaman kemudian men-treating ataupun meliquidation.

1 2Laman berikutnya
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button