Hulu Migas Peroleh Manfaat Rp1,28 Triliun dan Berkontribusi pada Peningkatan Produksi Migas
Terapkan AI/ML

INDOPOSCO.ID – Digitalisasi menjadi salah satu kunci keberhasilan transformasi industri hulu migas. Sejak dicanangkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di awal tahun 2020. Perjalanan implementasi transofrmasi digital di industri hulu migas makin memperlihatkan manfaat nyata setelah SKK Migas mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menerapkan artificial inteligence/machine learning (AI/ML).
Dalam hajatan Rapat Kerja Produksi, Meterring dan Pemeliharaan Fasilitas 2024, berdasarkan hasil dari perlombaan data sciende – penerapan AI/ML di lingkungan KKKS, potensi nilai manfaat yang dihasilan mencapai sekitar Rp1,28 triliun dan berkontribusi pada peningkatan produksi migas.
Tidak hanya potensi penghematan yang tinggi, tetapi semangat dalam mengimplementasikan AI/ML terlihat dari kenaikan usulan inovasi di KKKS yang meningkat 40 persen. Hal ini menjadi salah satu indikator pertumbuhan implementasi AI/ML di lingkungan KKKS sudah menjadi kebutuhan dan menjadi bagian dari solusi-solusi dalam meningkatkan kinerja operasional di KKKS.
Total potensi penghematan dan nilai tambah yang sekitar Rp1,28 triliun, terdiri atas hasil nyata dari penerapan AI/ML yang sudah berjalan mencapai sekitar Rp912 miliar dan potensial value dari proposal AI/ML yang sudah proof of concept (POC) atau prototype yang mencapai sekitar Rp367 miliar.
Vice President Transformasi Digital SKK Migas Rendra Utama menyampaikan, digitalisasi di lingkungan SKK Migas terus berlanjut hingga saat ini, termasuk didalamnya terus meningkatkan jumlah modul-modul di integrated operation center (IOC) yang telah menjadi salah satu tool bagi SKK Migas dalam melakukan pengawasan dan pemantauan operasional di industri hulu migas di seluruh Indonesia.
Terkait digitalisasi di lingkungan KKKS, Rendra menyampaikan bawah sebagai industri yang padat teknologi, tentu saja implementasi teknologi informasi sudah menjadi bagian dari operasional di lingkungan KKKS.
“SKK Migas lebih mendorong pemanfaatan AI/ML yang lebih masif di KKKS. Melalui lomba IOC Digital Hackaton yang dilakukan sejak tahun lalu, maka inovasi penerapan AI/ML terus meningkat dan hasilnya telah rasakan sekarang. Manfaat penerapan AI/ML yang dilakukan KKKS telah memberikan dampak positif dalam menjaga kehandalan peralatan dan fasilitas produksi serta dampak positif berupa value creation yang mencapai sekitar Rp1,28 triliun, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Bambang Prayoga menyampaikan, teknologi memiliki peran sebagai enabler dalam rencana dan strategi Indonesia Oil & Gas 4.0, yang terdiri atas digitalization dan technology adoption.
Di tengah transisi energi yang tengah berlangsung serta tuntutan bagi industri berbasis fosil untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan, maka teknologi menjadi salah satu kunci untuk menjaga daya saing industri hulu migas.
Bambang menjelaskan bagaimana AI/ML bisa meningkatkan value dan juga mengoptimalkan produksi minyak dan gas. Melalui penerapan AI/ML, maka kemampuan paling optimal dari suatu peralatan bisa di prediksi dengan lebih presisi dengan tetap memastikan safety tetap terjaga.
Misalnya pada jadwal pemeliharaan suatu jenis peralatan yang menurut manual book setiap sekian waktu, melalui penerapan AI/ML maka anomali kinerja peralatan tersebut dapat dideteksi sehingga upaya pencegahan kerusakan dapat dilakukan segera.
“Setelah penerapan AI/ML maka akan memunculkan prediksi kapan kegiatan pemeliharaan harus dijadwalkan, sehingga unplanned shutdown dapat dihindari sehingga produksi minyak dan gas menjadi lebih optimal. Ini salah satu contoh bagaimana AI/ML bisa memberikan value dan juga kinerja produksi yang lebih optimal,” kata Bambang.
“Keberhasilan penerapan AI/ML di lingkungan KKKS menjadi bukti industri hulu migas telah mampu melakukan adaptasi terhadap perubahan yang tengah berlangsung. Hal ini, tentu saja akan meningkatkan optimisme kami hulu migas akan terus berkembang di kemudian hari karena meningkatkan kinerja operasional hulu migas,” tambahnya. (rmn)