Pendampingan UMK Grup MIND ID Dongkrak Ekonomi Lokal

INDOPOSCO.ID – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mineral Industry Indonesia berkomitmen mendorong peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan. Program-program MIND ID terkait dengan pengembangan ekonomi lokal selalu mengedepankan potensi ekonomi lokal di setiap wilayah operasional perusahaan.
Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat mulai menjalankan usahanya secara mandiri. MIND ID terus memberikan bimbingan dan kurasi bagi pengusaha lokal. Pengusaha yang lolos tahap kurasi dan layak dibina akan menjadi mitra binaan dan mendapatkan akses permodalan melalui Program Kemitraan.
“Melalui berbagai program yang sudah dilakukan, Grup MIND ID terus berupaya memakmurkan masyarakat di antaranya dari aspek peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
Program pendampingan Usaha Menengah Kecil (UMK) yang dilakukan Grup MIND ID terbukti mampu berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
PT Timah Tbk., menjadi salah satu anggota Grup MIND ID yang berhasil melakukan dukungan peningkatan perekonomian masyarakat melalui program PUMK PT Timah. Salah satu keberhasilan UMK yang ikut PUM PT Timah Tbk., adalah pelaku UMK pembuat Pletek Ikan Tenggiri Kartika yang berlokasi di Dusun Kurnia, Desa Kurnia Jaya, Belitung.
Pletek merupakan kudapan olahan ikan tenggiri khas Pulau Belitung. Pletek ini biasanya dijadikan cemilan ataupun teman makan. Pemilik UMK Pletek Ikan Tenggiri Kartika, Sulsia mengaku awalnya berinisiatif mengembangkan usaha kuliner dengan memanfaatkan melimpahnya hasil laut.
Akhirnya, pada 2015, Sulsia memutuskan untuk mendirikan usaha pletek ikan tenggiri. Namun seiring berjalannya waktu, Suslia tidak hanya memproduksi pletek melainkan makanan khas Belitung lainnya seperti keripik sukun kue kering dan lainnya.
Dulu awal coba-coba bikin peletek, tapi ternyata berlanjut dan dijual dipasaran hingga sekarang, Alhamdulillah lancar hingga saat ini,” kata Sulsia.
Kendala datang di mana Sulsia kesulitan mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal. Ia tidak bisa memenuhi permintaan konsumen dari luar Pulau Belitung karena skala usahanya masih kecil.
Anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk., hadir melalui program PUMK yang mampu memberikan pendampingan termasuk modal usaha bagi pelaku UMKM. Usaha produksi pletek ikan tenggiri milik Sulsia mendapat suntikan modal dari program PUMK. “Alhamdulillah kita dibantu PT Timah Tbk, tidak ada kendala semuanya lancar dari PT Timah Tbk,” ucapnya.
“PUMK merupakan program yang berfokus membantu mengembangkan pelaku UMK di sekitar wilayah operasional perusahaan. Targetnya mitra binaan PUMK bisa terus berkembang hingga akhirnya mandiri,” kata Heri.
Cerita lainnya tentang keberhasilan Grup MIND ID dalam membantu pelaku UMK di lingkar tambang datang dari PT Bukit Asam Tbk., (PTBA) melalui Program Kemitraan PTBA. Melalui program ini, PTBA memberikan bantuan berupa modal hingga pendampingan bagi para pelaku usaha kecil.
Salah satu penerima bantuan program tersebut adalah Istana Roti Bakery, sebuah UMK di Tanjung Enim yang fokus memproduksi aneka macam roti. Istana Roti Bakery ini berlokasi di Tanjung Enim.
Semula, Istana Roti Bakery kesulitan mengembangkan pasarnya, karena keterbatasan modal. Namun, berkat bantuan dari Program Kemitraan PTBA, usaha milik Diana Wati tersebut mengalami perkembangan.
Diana Wati mengatakan mendapat bantuan alat berupa mesin pengaduk kue dengan kapasitas 5 kilogram. Kehadiran mesin tersebut sangat membantu Istana Roti Bakery karena mendongkrak penjualan roti.
Diana kini memiliki empat orang karyawan dan dalam sehari pabriknya menghabiskan 75-100 kg terigu. Istana Roti Bakery biasa memproduksi roti dengan varian sebanyak delapan jenis roti.
Menurutnya, selain memberikan bantuan modal dan alat produksi, PTBA juga kerap memberikan pengarahan dan pendampingan untuk membantu mengatasi persoalan bisnis yang sedang dihadapi. Pelatihan dan pembinaan rutin diberikan setiap bulan melalui Rumah Bukit Asam.
“Kerja sama dengan Bukit Asam itu sangat profesional. Jadi jika ada kendala, kami selalu sampaikan ke Bukit Asam melalui Rumah BUMN Bukit Asam,” ucap Diana. (srv)