Ekonomi

Presidensi G20 Peluang Pengembangan Kolaborasi Ekonomi Digital

INDOPOSCO.ID – Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai momentum Presidensi Indonesia dalam G20 tahun ini dapat menjadi peluang pengembangan kolaborasi ekonomi digital.

“G20 sekarang menjadi kiblat baru ekonomi global, mengingat negara-negara anggotanya mewakili 80 persen PDB dunia. Kalau mau mengambil peran dalam ekonomi digital saat ini, strategi yang lebih tepat bagi Indonesia yakni mengembangkan kolaborasi-kolaborasi dengan negara-negara G20,” ujar Eko di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Ekonom tersebut melihat sebenarnya sektor ekonomi digital, penggerak atau driver utamanya adalah sektor swasta sedangkan pemerintah berperan sebagai fasilitator.

Dalam G20 ini akan lebih bagus kalau pendekatannya itu bagaimana kemudian di dalam strategi mendorong transformasi ekonomi digital dengan memanfaatkan momentum G20 tahun ini, melalui upaya menjembatani sektor swasta Indonesia yakni startup-startup Indonesia yang nantinya bisa menghadirkan bentuk-bentuk peluang kerjasama antara Indonesia dengan India, Indonesia dengan China atau dengan negara-negara G20 lainnya.

Baca Juga: Presidensi G20 Peluang Undang Lebih Banyak Investor

“Untuk kita dapat memanfaatkan terhadap tujuan-tujuan kita mendorong ekonomi digital, maka kita harus memanfaatkan momentum ini dengan lebih banyak menarik sisi sektor swastanya,” kata Eko, Selasa (22/2/2022), seperti dikutip Antara.

Contohnya mempertemukan sektor swasta dari Amerika Serikat atau India dengan sektor swasta dari Indonesia. Kemudian hal lainnya seperti menciptakan forum-forum yang bisa mendorong mereka berkolaborasi atau tercipta market collaboration antara angel investor dari negara-negara G20 dengan startup-startup Indonesia.

“Kalau hal ini terjadi maka Indonesia bisa mendapatkan nilai ekonominya,” ujar Eko.

Sebelumnya Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard menilai bahwa Indonesia sudah tepat mengangkat isu transformasi digital sebagai salah satu prioritas dalam presidensinya di kelompok 20 negara ekonomi besar dunia (G20).

Menurut Chambard, transformasi digital sangat mendasar karena merupakan cara untuk melanjutkan kegiatan ekonomi, sosial, dan pendidikan, khususnya di tengah keterbatasan pergerakan manusia, seperti halnya yang terjadi pada saat pandemi. (mg1)

Back to top button