Great Eastern dan Unit Usaha Syariah OCBC NISP Luncurkan Asuransi Syariah

INDOPOSCO.ID – Dalam rangka mendukung masyarakat membangun keuangan tangguh dengan 1 kali pembayaran kontribusi untuk perlindungan jiwa sampai usia 99 tahun dengan opsi fitur Wakaf guna menunaikan Amal Jariyah, Asuransi Syariah i-Great Heritage Assurance hadir menjawab kebutuhan tersebut.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir 2 tahun telah mengubah pola pikir dan cara hidup masyarakat. Selain kepedulian akan kesehatan yang semakin tinggi, masyarakat juga semakin menyadari pentingnya dana darurat dan asuransi sebagai pondasi dari perencanaan keuangan.
Data dari Nielsen menunjukkan kesadaran untuk memiliki produk asuransi jiwa di berbagai kota besar Indonesia adalah sebesar 24 persen atau hampir sejajar dengan Singapura yang tercatat sebesar 26 persen.
Tidak hanya kebutuhan kesehatan dan finansial, banyak masyarakat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan berpikir lebih mendalam mengenai kebutuhan akhirat. Sejalan dengan data tersebut, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, ketertarikan akan produk asuransi berbasis syariah juga semakin meningkat.
Berdasarkan survei, generasi muda di Indonesia sebagai segmen populasi terbesar, mengalami peningkatan tren dalam hal minat berasuransi syariah, yakni naik dari 40 persen menjadi 58 persen.
Data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) per September 2021 menunjukkan bahwa industri asuransi syariah membukukan kontribusi bruto senilai Rp16,89 triliun per September 2021 atau tumbuh 41,32 persen yoy dari Rp11,95 triliun pada September 2020.
Baca Juga: BRI Edukasi Manfaat Digitalisasi Transaksi bagi Pelaku Usaha di Yogyakarta
Tidak hanya produk asuransi berbasis syariah, ekonomi syariah di Indonesia terus tumbuh dari waktu ke waktu dan semakin diakui dunia. Dalam laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2021, Indonesia ditetapkan sebagai peringkat pertama dalam pencapaian perkembangan industri keuangan Islam.