Ekonomi

Lirik Peluang, Bea Cukai Bahas Potensi Ekspor dengan Berbagai Pihak

INDOPOCO.ID – Menjalankan perannya, Bea Cukai terus mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya hingga pasar ekspor. Dengan menggandeng berbagai pihak, Bea Cukai fokus melakukan pengembangan ekonomi berorientasi ekspor di berbagai daerah, serta mengupayakan pemberian berbagai fasilitas.

Dalam rangka pengembangan ekonomi di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menguatkan sinergi dengan berbagai pihak antara lain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi barat, dan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dengan mengikuti forum dialog peningkatan ekspor bersama para pelaku usaha, Selasa (4/12). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendengarkan langsung berbagai aspirasi dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha.

Terkait pertemuan tersebut, Kepala Sub Direktorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan, Bea Cukai Sulbagsel memberikan dukungannya dalam meningkatkan ekspor, baik produk pertanian, perikanan, dan sektor lainnya.

Baca Juga: Ini Sepak Terjang Pengawasan Laut Bea Cukai Sepanjang Tahun 2021

“Para pelaku usaha yang hadir dalam forum tersebut terlihat antusias untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai berbagai peluang ekspor. Beberapa juga membawa produk yang telah dihasilkan dan berinteraksi langsung guna mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil agar produknya mampu bersaing di pasar ekspor,” imbuhnya.

Selain itu, memasuki awal tahun 2022, Bea Cukai Tarakan menerima kunjungan kerja dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Kalimantan Utara, pada Kamis (6/1/2022). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas terkait pengusahaan ekspor di wilayah Kaltara.

Dalam diskusi tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Utara, Peter Setiawan mengatakan, melalui diskusi dengan Bea Cukai ini, pihaknya sangat terbantu.

“Kami membahas terkait potensi ekspor di Kaltara, ditambah dengan rencana maskapai MASwing yang akan beroperasi dengan spesial flight 2 kali dalam seminggu. Selain itu, akan ada bantuan penyelesaian restuffing kontainer, usaha pengembalian direct ekspor dari Kota Tarakan, serta membahas topik isu lainnya terkait ekspor dan impor,” ujarnya.

Hatta menambahkan, dengan potensi yang besar, tentunya sinergi dan kolaborasi yang intens oleh seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha dalam merebut peluang ekspor.

“Harapannya komunikasi dengan berbagai pihak ini tetap terjalin dengan baik, tentu dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya ekspor nasional lebih baik lagi,” pungkasnya. (ipo)

Back to top button