Neraca Perdagangan RI Surplus USD3,51 Miliar pada November 2021

INDOPOSCO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada bulan November 2021 mengalami surplus sebesar USD3,51 miliar dengan nilai ekspor USD22,84 miliar dan impor USD19,33 miliar.
Berdasarkan komoditas nonmigas penyumbang surplus terbesar ialah dari bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, serta besi dan baja.
“Ini penyebab penyumbang surplus di bulan November 2021,” ungkap Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar rapat pers secara virtual di Jakarta, Rabu (15/12/2021), seperti dikutip Antara.
Margo menyampaikan neraca perdagangan dengan AS mengalami surplus sebesar USD1,8 miliar melalui komoditas pakaian dan aksesorisnya atau rajutan, dan dari pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan.
Kemudian, surplus juga diperoleh dari Filipina sebesar USD801,8 juta yang berasal dari komoditas bahan bakar mineral juga kendaraan dan bagiannya.
Selanjutnya Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan Malaysia sebesar USD687,8 juta yang berasal dari komoditas bahan bakar mineral dan lemak minyak hewan nabati.
Kendati demikian, kata dia, perdagangan RI juga mengalami defisit dengan beberapa negara, antara lain yang terbesar ialah dari Thailand, China, dan Australia.
“Defisit dengan Thailand sebesar USD405,2 juta dari komoditas barang dan barang dari plastik, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya,” kata dia
Dengan China, defisit perdagangan RI mencapai USD366,4 juta dengan komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, kemudian mesin dan peralatan elektrik serta bagiannya.
Lalu defisit dengan Australia sebesar USD345,4 juta dari komoditas bahan bakar mineral dan serealia.
Secara kumulatif neraca perdagangan RI periode Januari-November 2021 mengalami surplus USD34,32 miliar.
“Ini bisa dilihat bahwa peningkatan cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Margo.(mg3)