Ekonomi

Kemendag Tangkap Peluang Peningkatan Kinerja Ekspor Nonmigas

INDOPOSCO.ID – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI kembali mengadakan Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition 2021 untuk yang ke-36 kalinya. Ini dilakukan dalam rangka untuk menangkap peluang peningkatan kinerja ekspor nonmigas di Tanah Air.

“Digitalisasi kegiatan pameran pada saat pandemi Covid-19 ini merupakan terobosan strategis untuk meningkatkan promosi produk dan jasa ekspor Indonesia melalui platform pameran virtual yang sepenuhnya memenuhi kriteria sehat, aman dan produktif,” kata Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, Miftah Farid dalam konferensi pers Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition 2021 secara virtual, Selasa (19/10/2021).

Ajang promosi tahunan berskala internasional yang diselenggarakan mulai 21 Okober – 4 November 2021 ini menampilkan sejumlah produk dan jasa terbaik Indonesia yang berorientasi pasar ekspor. Salah satu tahun tujuannya yakni untuk menghidupkan kembali perdagangan global yang sempat mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19.

“Adapun target total pengunjung dan buyer untuk pelaksanaan TEI tahun 2021 adalah 500 ribu orang dengan jumlah transaksi sebesar USD1,5 miliar,” katanya.

Baca Juga : Kemendag Dorong Aktivis dan Pengusaha Muda Mendunia melalui Ekspor

Sementara, Direktur Treasury dan Internasional Bank Negara Indonesia (BNI), Henry Panjaitan mengatakan, pihaknya akan terus berinovasi untuk mendorong pengembangan bisnis ekspor Indonesia. Dalam hal ini, BNI mempunyai enam kantor cabang di luar negeri yang secara aktif mencarikan buyer melalui asosiasi.

“Jadi yang pasti BNI tidak akan stop untuk berinovasi. Tadi kami sudah sampaikan bahwa kita punya enam kantor cabang luar negeri yang secara aktif akan membantu mencarikan buyer-buyer melalui asosiasi,” tuturnya.

Kemudian, BNI juga menyediakan dukungan yang dapat membantu UMKM naik kelas go global melalui BNI Xpora. Tak hanya itu, BNI juga akan melaksanakan BNI Global Trade Connection Forum pada awal tahun depan. Di BNI itu ada sekitar 1.000 – 2.000 regular buyer atau regular client.

“Melalui inovasi ini, diharapkan jumlah debitur akan menambah database buyer luar negeri. Nah, data base inilah yang kita akan gunakan sebagai data base untuk membangun connection bagi siapa saja nasabah,” pungkasnya.(arm)

Back to top button