Ekonomi

Sistem Pertanian Terpadu Kementan Bekerja Sama dengan Perempuan Tani HKTI akan Wujudkan Kedaulatan Pangan

INDOPOSCO.ID – Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah mendorong Perempuan Tani HKTI untuk membuat sistem pertanian terpadu, Integrated Farming System, untuk mewujudkan kedaulatan pangan pada pertanian yang maju, mandiri dan modern untuk masyarakat Indonesia.

“Kami menyatakan dukungan penuh terhadap ide sistem pertanian terpadu yang akan diinisiasikan di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini perempuan tani HKTI telah melaksanakan program peternakan keluarga dan pekarangan pangan lestari,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).

Dian bersama pengurus Perempuan Tani HKTI lainnya baru saja mengadakan tatap muka audience dengan Menteri Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Dian yang merupakan Master Ekonomi Politik ini, menjelaskan apapun program Kementan akan terintegrasi dengan cabang Perempuan Tani HKTI di setiap provinsi di Indonesia.

“Kami mensupport apapun program yang Kementan berikan, nantinya integrated farming akan ada di setiap provinsi yang dimiliki perempuan HKTI” kata Dian.

Dian mengungkapkan dukungan Kementan terhadap organisasi binaan Ketua Umum HKTI, Moeldoko ini merupakan bukti kementerian tersebut memiliki kerja nyata yang telah berkomitmen dalam mengimplementasikan yang mengutamakan gender di lingkup pertanian.

“Tak heran Kementan mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2020 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), pada 13 Oktober 2021 secara daring. Kementan untuk ketiga kalinya mendapatkan Anugerah Penghargaan level tertinggi yaitu level Mentor sejak tahun 2016, 2018 dan 2020,” puji Alumni Universitas Pendidikan Nasional (UNAS) ini.

Dian juga membeberkan sekarang ada pencetakan 2,5 juta petani milleneal oleh Kementan, dan pasti ada petani perempuan di situ, ini suatu terobosan yang sangat baik dalam mendukung pertanian Indonesia yang lebih modern dan presisi, namun tidak melupakan peran dari perempuan.

Sebelumnya, Menteri Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, selain mendorong pemberdayaan Perempuan Tani HKTI pada akselerasi produksi Integrate Farming System dengan pergerakan mulai dari hulu sampai ke hilir, ke depannya orientasi ekspor merupakan sebuah keniscayaan yang dapat diraih.

“Bersama perempuan tani HKTI kita wujudkan produksi sampai pada tahap hilirisasi, tidak ketinggalan harus menghasilkan pangan berkualitas ekspor,” pungkasnya.

Diketahui, Kementerian Pertanian melalui beragam program strategis yang dicanangkan berupaya agar pembangunan pertanian yang digulirkan dapat dilakukan dan dirasakan semua lapisan masyarakat terutama para perempuan.

Oleh karena itu, Kementan mengimplementasikan strategi pengaursutamaan gender (PUG) dimulai dari penyusunan perencanaan, penganggaran, monitoring, evaluasi dan Audit.

Hal ini diperlihatkan ketika dalam proses penyusunan progam dan kegiatan semua direktorat teknis telah memasukan PUG sebagai strategi dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan, baik laki-laki dan perempuan.

Atas dasar itu, Kementan mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Penghargaan ini merupakan bentuk bukti dari komitmen dalam mengimplementasikan PUG di Kementan dalam mengoptimalkan pembangunan pertanian.

Menteri Pertanin Syahrul Yasin Limpo berharap ke depannya petani-petani perempuan akan semakin maju, berdayasaing dan dapat bersinergi dalam melaksanakan pembangunan pertanian. (srv)

Back to top button