Data Tenaga Kerja AS di Bawah Ekspektasi, Rupiah Cenderung Menguat

INDOPOSCO.ID – Kurs rupiah menguat pada transaksi antarbank di Jakarta pada awal pekan, seiring data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang di bawah ekspektasi. Rupiah dibuka menguat 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 14.247 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.263 per dolar AS.
“Pada Jumat pekan lalu, data tenaga kerja AS, non farm payrolls, jauh di bawah ekspektasi pasar sehingga memberikan keraguan ke pasar soal pelaksanaan kebijakan pengetatan moneter AS ke depan, baik tapering ataupun kenaikan suku bunga,” kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra seperti dikutip Antara, Senin (6/9/2021).
Dikatakan, keraguan tersebut akan mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar mata uang lainnya. Ia menilai rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS dengan sentimen tersebut. “Ditambah dengan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang terus membaik, juga membantu memberikan sentimen positif ke rupiah,” ujar Ariston.
Ariston menyatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp14.200 per dolar AS hingga Rp 14.230 per dolar AS dengan potensi resisten Rp14.300 per dolar AS.
Pada Jumat (3/9) kemarin, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 14.263 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.273 per dolar AS. (wib)