• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

HeiDai Gou, dari Tambang Hitam Menuju Kawasan Hijau

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Minggu, 21 Desember 2025 - 15:07
in Internasional
tambang

Foto yang diambil oleh drone menunjukkan pepohonan di area rehabilitasi tambang batubara Jungar Banner di Ordos, Mongolia Dalam (Tiongkok utara), pada 19 September 20

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pada musim dingin, area reklamasi seluas 99.500 mu (1 mu=0,067 hektare) di Tambang Batu Bara HeiDai Gou di Mongolia Dalam tetap menunjukkan vitalitas.8

Pemeliharaan di masa musim dingin merupakan garis pertahanan utama bagi restorasi ekologi.

BacaJuga:

Jepang Kembangkan Proyek AI Nasional Senilai Rp318 Triliun

Forbes: Elon Musk Orang Pertama dengan Kekayaan Lebih dari Rp12 Ribu Triliun

Bahas Konflik Kamboja-Thailand, Para Menlu ASEAN Gelar Pertemuan Khusus di Kuala Lumpur

Tambang Batu Bara Heidai Gou telah membentuk tim pemeliharaan profesional untuk memberikan perlindungan yang tepat bagi lebih dari 240 jenis vegetasi asli.

Qin Shaohua, wakil manajer tambang di Tambang Batu Bara HeiDai Gou, menyampaikan bahwa melalui penerapan mode pencegahan pembekuan (anti-freezing) berupa “dinding penahan tanah dari karung anyam berisi tanah + penutup jerami”, sistem perakaran vegetasi lereng seluas lebih dari 1.700 hektare telah terlindungi.

Saat ini, tingkat tutupan vegetasi di area pertambangan tersebut telah melonjak dari semula di bawah 25 persen menjadi 85 persen, dengan kapasitas fiksasi pasir tahunan mencapai 200 ribu ton.

Bahkan pada musim dingin terdingin sekalipun, sabuk vegetasi di area timbunan limbah tetap dapat secara efektif menghalau angin dan pasir, sementara jumlah kehilangan tanah dan air telah merosot 88 persen dibandingkan sebelum dilakukan penanganan.

Sebagai tambang batu bara terbuka berskala super besar dengan output tahunan mencapai lebih dari 30 juta ton, tingkat pemulihan sumber dayanya tetap stabil di atas 98 persen untuk waktu yang lama.

Melalui penerapan proses peledakan lempar bertingkat tinggi (high-step throwing blasting), aktivitas penambangan pada musim dingin mampu menghemat lebih dari 20 ribu ton batu bara standar setiap tahunnya, memungkinkan penambangan batu bara hitam dan perlindungan ekologi hijau dapat berjalan berdampingan secara harmonis di tengah dinginnya musim dingin.

Di lokasi pertambangan tersebut, truk tambang listrik berkapasitas 330 ton telah menggantikan kendaraan berbahan bakar tradisional. Di tengah embusan angin dingin yang menusuk tulang, deru gas buang tidak lagi terdengar.

Setiap kendaraan dapat menghemat lebih dari 120 ton diesel dan mengurangi emisi karbon sekitar 370 ton selama musim dingin.

Sekop listrik berkapasitas 55 meter kubik beroperasi secara terpadu dengan truk nirawak tersebut, dan seluruh proses penambangan, pemuatan, serta pengangkutan berlangsung secara tertutup.

Ditambah dengan sistem penekan debu berupa meriam kabut (fog cannon), kandungan debu di udara area pertambangan itu pada musim dingin berhasil ditekan hingga 90 persen.

Tambang hijau juga mendorong peningkatan pendapatan warga desa sekitar melalui penyediaan lapangan kerja pada musim dingin.

Model pengelolaan pakan ternak terpadu yang diterapkan oleh tambang batu bara tersebut telah menyumbangkan lebih dari 10 ribu mu pakan ternak musim dingin dari area reklamasi kepada desa-desa sekitar secara gratis, sehingga mengatasi masalah pakan musim dingin bagi kawanan hewan ternak milik lebih dari 50 peternak seperti dikutip Xinhua melalui Antara.

Bahkan saat cuaca dingin yang membeku, popularitas wisata studi ekologi tetap tinggi. Selama musim dingin, area itu menerima lebih dari 1.200 murid sekolah dasar dan menengah serta wisatawan. Aula pengalaman penambangan cerdas dan platform pengamatan burung untuk mengukur keanekaragaman hayati pun telah menjadi ruang kelas popularisasi ilmu pengetahuan pada musim dingin. (aro)

Tags: Batu BaraHeiDai Goumongoliapertambangan
Berita Sebelumnya

Sebut Jumlah ABK Terus Bertambah, Mendikdasmen: Ini Tantangannya

Berita Berikutnya

Rapimnas Golkar 2025 Hasilkan 10 Pernyataan Politik, Dorong Koalisi Permanen hingga Reformasi Pemilu

Berita Terkait.

ai
Internasional

Jepang Kembangkan Proyek AI Nasional Senilai Rp318 Triliun

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:09
Elon Musk
Internasional

Forbes: Elon Musk Orang Pertama dengan Kekayaan Lebih dari Rp12 Ribu Triliun

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:18
kamboja
Internasional

Bahas Konflik Kamboja-Thailand, Para Menlu ASEAN Gelar Pertemuan Khusus di Kuala Lumpur

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:16
AS
Internasional

AS Sita Lagi Kapal Tanker Minyak di Lepas Pantai Venezuela

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:03
zelensky
Internasional

Zelenskyy Ungkap Perundingan Baru Ukraina – Rusia akan Digelar di AS.

Jumat, 19 Desember 2025 - 03:30
migran
Internasional

Hari Migran 2025: 1.035 PMI Profesional Resmi Diberangkatkan ke Jepang hingga Hongkong

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:23
Berita Berikutnya
Golkar

Rapimnas Golkar 2025 Hasilkan 10 Pernyataan Politik, Dorong Koalisi Permanen hingga Reformasi Pemilu

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.