INDOPOSCO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan putaran baru perundingan dengan pejabat Amerika Serikat akan digelar pada Jumat dan Sabtu di Amerika Serikat, di tengah upaya diplomatik yang dipercepat untuk mengakhiri perang dengan Rusia menjelang pertemuan puncak Eropa yang diperkirakan membahas pembiayaan Ukraina untuk dua tahun ke depan.
“Tim kami akan berada di Amerika Serikat pada Jumat dan Sabtu; mereka sudah dalam perjalanan. Pihak Amerika sudah menunggu,” kata Zelenskyy kepada wartawan, Kamis (18/12/2025).
Ia menambahkan perwakilan Eropa juga berpeluang bergabung, namun tidak merinci siapa yang akan mewakili Ukraina.
Pengumuman itu disampaikan setelah pejabat Ukraina, Amerika Serikat, dan Eropa menggelar perundingan di Berlin awal pekan ini, dengan fokus pembahasan pada jaminan keamanan bagi Ukraina serta isu-isu teritorial.
Pertemuan mendatang disebut-sebut akan berlangsung di negara bagian Florida, Amerika Serikat, sebelum rencana dialog terpisah antara Rusia dan Amerika Serikat.
Peserta pertemuan belum dikonfirmasi secara resmi. Media Politico melaporkan pihak Amerika Serikat kemungkinan diwakili Utusan Khusus Steve Witkoff dan Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat tidak resmi Presiden Donald Trump.
Sebagaimana juga dilansir Anadolu melalui Antara, Rusia disebut akan diwakili Kirill Dmitriev, orang dekat Presiden Vladimir Putin.
Zelenskyy juga mengatakan pembahasan dengan Amerika Serikat terkait kemungkinan pemilu di Ukraina terbatas pada pemilihan presiden, tanpa rencana untuk pemilu parlemen maupun pemilihan kepala daerah.
Ia menyebut Washington mengangkat isu pemilu presiden seraya menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakannya jika kondisi memungkinkan.
“Amerika Serikat meminta pemilihan presiden dan saya sampaikan bahwa saya siap untuk itu. Kami tidak membahas pemilu Rada (Verkhovna Rada, atau parlemen) maupun pemilu lokal,” ujarnya.
Zelenskyy turut menanggapi kemungkinan pemungutan suara jarak jauh, dengan menegaskan dukungannya terhadap pemilu daring, meski mengakui masih ada penolakan di parlemen.
“Saya selalu mendukung dan sejak awal pandemi Covid mendorong perubahan regulasi agar masyarakat bisa memilih secara daring. Hingga kini, kami belum mencapai konsensus dengan anggota parlemen,” katanya.
Saat ditanya apakah parlemen telah mulai menyusun regulasi terkait pemilu, Zelenskyy mengatakan belum ada langkah konkret, namun sikapnya telah disampaikan kepada para legislator.
“Sejauh yang saya ketahui, belum ada. Tetapi saya sudah menyampaikan semua sinyal kepada mereka,” ujarnya. (dil)









