INDOPOSCO.ID – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan, pemerintah mengizinkan pemanfaatan kayu gelondongan yang terbawa banjir di Sumatera untuk hunian sementara (huntara), atau hunian tetap (huntap) guna mempercepat pemulihan pasca-bencana banjir.
“Kementerian Kehutanan telah membuat surat edaran ditujukan kepada seluruh pemerintah provinsi kabupaten kota pemanfaatan kayu-kayu jika digunakan untuk digunakan rehabilitasi. Termasuk untuk kepentingan hunian sementara maupun hunian tetap,” kata Prasetyo Hadi di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, pemanfaatan harus dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat di setiap tingkatan untuk memastikan prosesnya tertib dan terkoordinasi.
“Jadi, sudah diatur regulasinya dan sudah disampaikan kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah kota. Kalau masyarakat ingin memanfaatkan, tentunya dikoordinasikan dengan pemerintahan terkait di setiap jenjangnya,” jelas Prasetyo.
Kemenhut sempat menghentikan sementara seluruh aktivitas pemanfaatan dan pengangkutan kayu komersial di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak 8 Desember 2025 untuk mencegah pencampuran kayu hasil pembalakan liar dengan kayu sisa bencana.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam menertibkan praktik pembalakan liar atau illegal logging, menyusul bencana banjir dan longsor menerjang tiga provinsi di Sumatera yakni, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Justru saya mau tertibkan semua itu, pembalakan liar akan kita tertibkan. Sudah kita mulai tertibkan,” tegas Prabowo terpisah usai meninjau korban banjir di Sumatera Utara, Sabtu, (13/12/2025). (dan)









