INDOPOSCO.ID – PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina melaksanakan Program CSR KASIH BUMI (Kedungturi Asri dan Bersih untuk Bumi) melalui Inovasi Si-Lestari (Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi) di Desa Kedungturi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat berbasis partisipasi masyarakat untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan.
Melalui Inovasi Si-Lestari, PGN mendorong pengelolaan lingkungan yang dimulai sejak dari sumbernya dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif melalui pengembangan sistem Bank Sampah Terintegrasi di Desa Kedungturi yang tidak hanya berfokus pada pemilahan sampah, tetapi juga pemanfaatan sampah secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan, 4,9 Ton Sampah Anorganik terkelola sampai Bulan September 2025 dan 321 warga Desa Kedungturi turut mengelola sampah dari hasil inovasi Si-Lestari.
“Melalui program CSR PGN, Bank Sampah ini turut berperan sebagai wadah edukasi lingkungan serta mengolah sampah anorganik menjadi produk bernilai ekonomi dan ramah lingkungan, sehingga memberikan manfaat nyata bagi kelestarian lingkungan, meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sampah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).
Program ini mengedepankan prinsip kolaborasi antara program CSR PGN dengan masyarakat Desa Kedungturi serta para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.
Dalam rangka mendukung penguatan program edukasi lingkungan, PGN juga melaksanakan edukasi pemilahan sampah di Daycare Bina At-Taqwa untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini, serta mendukung pembangunan Green House di Sekolah Dasar (SD) Negeri Kedungturi sebagai sarana pembelajaran praktik dan dukungan terhadap Program Adiwiyata. Rangkaian kegiatan ini bertujuan membangun budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Selain memberikan dampak lingkungan dan sosial, inovasi Si-lestari ini juga menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan dan terukur bagi masyarakat Desa Kedungturi. Melalui sistem terintegrasi bank sampah, tercatat total pendapatan pengelola Bank Sampah sebesar Rp8.187.250 per tahun.
Sementara itu, nasabah perorangan sebanyak 92 orang memperoleh total pendapatan sebesar Rp4.307.810 per tahun, dan 14 nasabah kelompok dasawisma memperoleh total pendapatan sebesar Rp10.807.100 per tahun dari hasil pengelolaan sampah anorganik.
“PGN melalui Program CSR KASIH BUMI percaya bahwa keberhasilan pengelolaan lingkungan tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi juga oleh partisipasi aktif masyarakat. Melalui Inovasi Si-Lestari, kami mendorong terciptanya budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat kemandirian masyarakat berbasis potensi lokal,” jelas Fajriyah.(ibs)









