• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pembangunan Daerah Berbasis Kependudukan Fondasi Menuju Indonesia Berdaya Saing

Nelly Marinda Situmorang Editor Nelly Marinda Situmorang
Senin, 15 Desember 2025 - 18:43
in Nasional
WhatsApp Image 2025-12-15 at 18.37.38

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos (baju Putih)/istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID — Melakukan pembangunan suatu daerah tidak hanya membangun infrastruktur tetapi juga melihat dinamika kependudukan seperti jumlah, struktur umur, persebaran, kualitas sumber daya manusia, serta mobilitas. Hal itu sebagai dasar dalam perumusan kebijakan, bukan hanya objek pembangunan, penduduk juga harus menjadi subjek sekaligus modal utama dalam memajukan bangsa.

Sehingga, pembangunan berwawasan kependudukan harus diarahkan untuk mengoptimalkan potensi penduduk sekaligus mengantisipasi tantangan demografis di masa depan.

BacaJuga:

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Warga Korban Banjir Sumatera Boleh Pakai Kayu Hanyut untuk Bangun Rumah

“Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto telah menegaskan arah besar pembangunan nasional, yaitu membangun manusia Indonesia yang unggul sejak dalam kandungan, sepanjang siklus hidupnya, hingga usia lanjut yang berdaya dan sejahtera,” jelas Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, di kantornya, Senin (15/12/2025).

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan melalui data, analisis, dan rekomendasi berbasis bukti (evidence-based policy), Kemendukbangga/BKKBN,
merilis Laporan Kependudukan Indonesia (LKI) yang menyajikan situasi dan analisis nasional terhadap dinamika kependudukan teraktual; Laporan Kependudukan Provinsi (LKP) yang menjadi referensi bagi perencanaan pembangunan daerah yang berwawasan kependudukan; Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) untuk mengukur sejauh mana pembangunan nasional dan daerah telah mengintegrasikan isu kependudukan dalam kebijakan publik, dalam hal ini Peta Jalan Pembangunan Kependudukan; Indeks Kepedulian terhadap Isu Kependudukan (IKIK) untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan kepedulian masyarakat terhadap berbagai isu kependudukan.

Laporan dan indeks kependudukan ini hasil kerjasama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN dengan UNFPA Indonesia dan dimanfaatkan oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, organisasi masyarakat, dan mitra pembangunan. Dokumen ini sangat strategis sebagai bagian penting dasar penyusunan dan implementasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025-2029.

“Peran LKI, LKP, IPBK, dan IKIK menjadi sangat strategis, karena menyediakan basis data dan analisis yang memungkinkan kebijakan nasional diterjemahkan secara tepat di tingkat daerah, sesuai dengan karakteristik demografi, sosial, dan budaya setempat,” tambah Wamen Isyana dalam sambutannya pada acara tersebut.

UNFPA Assistant Representative, Hassan Mohtassami, yang juga hadir dalam acara ini menyebutkan bahwa UNFPA akan selalu mendukung para pembuat kebijakan dalam optimalisasi bonus demografi di Indonesia yang sedang berlangsung dalam dua dekade ini. Ia juga menambahkan laporan yang dirilis ini adalah solusi jawaban dari kecemasan saat nanti aging population meningkat ketika bonus demografi berakhir. (ney)

Tags: FondasikependudukanPembangunan Daerah
Berita Sebelumnya

Wamenag: Natal Bersama Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag, Bukan Lintas Agama

Berita Berikutnya

Indonesia Raih Perunggu Voli Putri Usai Kalahkan Filipina

Berita Terkait.

kkp
Nasional

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:02
bbri
Nasional

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:19
kayu
Nasional

Warga Korban Banjir Sumatera Boleh Pakai Kayu Hanyut untuk Bangun Rumah

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:09
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.35.06
Nasional

Zero Accident Berkelanjutan, PEP Ramba Field Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:30
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.00.38
Nasional

Sepak Bola Jadi Pilot Project, Holding UMKM Didorong Ekspansi Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:46
WhatsApp Image 2025-12-19 at 14.37.51
Nasional

Wamen Isyana Dorong Keterbukaan Informasi Program MBG 3B Untuk Perkuat Kepercayaan Publik

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:01
Berita Berikutnya
1000215196

Indonesia Raih Perunggu Voli Putri Usai Kalahkan Filipina

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.