INDOPOSCO.ID – Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai pusat estetika dan anti-aging dunia melalui penyelenggaraan 3rd ISAM Annual Meeting dan 16th International Symposium & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM) di ICE BSD. Acara ini menghadirkan 200 pakar internasional dan delegasi dari 44 negara, menjadikannya salah satu simposium estetika medis terbesar di Asia.
Presiden ISAM, Assoc. Prof. Dr. Teguh Tanuwidjaja, mengumumkan bahwa keanggotaan ISAM kini mencapai 44 negara. Pertemuan tahun ini membahas empat agenda utama.
penyetaraan kredit pendidikan internasional, program profesor tamu global, dan ekspansi organisasi di tingkat regional.
Inisiatif ini ditujukan untuk menyatukan standar kompetensi dan keselamatan praktik estetika secara global.
PERDESTI Jadi Penggerak Utama Estetika di Asia
Sebagai organisasi dokter estetika terbesar di Indonesia, PERDESTI terus mendorong peningkatan kompetensi dan standar layanan. Kolaborasi dengan sejumlah universitas, pengembangan kurikulum berbasis evidence-based, serta jejaring internasional melalui ISAM memperkuat posisi Indonesia di kawasan.
Tahun ini, ISWAM mencatat pencapaian terbesar sejak diselenggarakan, mulai dari jumlah pembicara, partisipasi negara, hingga ragam topik. Program seperti Cadaver Dissection, Anatomy Lab, dan Live Injection Demo menjadi magnet utama bagi peserta.
Indonesia Menuju Pusat Health–Aesthetic Tourism Asia, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan potensi Indonesia sebagai destinasi health-aesthetic tourism berkat infrastruktur medis, tenaga ahli, serta kekayaan herbal Nusantara yang unik.
Tahun 2026 akan difokuskan pada:
1. penyelenggaraan ISWAM nasional di tiap negara anggota,
2. implementasi sistem kredit internasional,
3. penguatan pendidikan Aesthetic & Anti-Aging Medicine di Indonesia.
Langkah ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu motor utama pendidikan estetika-antiaging di Asia Pasifik.
Kesuksesan ISWAM 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia siap memimpin integrasi global di bidang estetika dan anti-aging, melalui kolaborasi ilmiah dan standar kompetensi yang semakin maju. (ibs)









