INDOPOSCO.ID – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menggelar pelepasan dan penyematan pin peserta pelatihan ahli terapis kesehatan atau wellness therapist di Aula Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, pada Kamis (4/12/2025).
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin menyatakan, bahwa acara tersebut merupakan program quick win dari Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja profesional untuk mengisi peluang kerja di luar negeri.
“Jadi orientasinya bekerja di luar negeri. Maka kompetensinya juga standar internasional dan juga bahasanya internasional. Untuk memenuhi kebutuhan bekerja di luar negeri. Prinsipnya yang dilatih ini siap ditempatkan dalam tahun 2026,” kata Mukhtarudin dalam keterangannya, Kamis (4/12/2025).
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder dan mitra strategis pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam menyukseskan program tersebut.
Pelaksanaan itu sesuai arahan Prabowo tentang penyiapan 500.000 tenaga kerja yang siap menguasai pasar global di berbagai sektor, seperti manufaktur, welder, hospitality, dan perikanan.
“Banyak sektor yang peluangnya besar di luar negeri. Oleh karena itu, di samping pemerintah mendorong pembukaan lapangan kerja dalam negeri, tentunya peluang kerja luar negeri yang sangat terbuka perlu kita manfaatkan,” ucap Mukhtarudin.
Ia juga menyoroti keberuntungan para peserta karena program tersebut gratis dan dibiayai penuh oleh pemerintah. “40 peserta ini ada yang dari NTT, Jawa, Sulawesi, datang ke Bali untuk ikut pelatihan. Mungkin hanya mengeluarkan biaya ongkos lokal saja. Selebihnya pemerintah yang menanggung,” jelas politikus Golkar itu.
Setelah pelatihan, peserta akan menjalani uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari lembaga terkait. Dalam penempatan pekerja migran, KemenP2MI sangat serius.
“Menempatkan anak-anak kami ga asal. Kita profiling, semua baik regulasi jaminan sosial, perlindungannya kami jaga betul. Kemudian kami tetap memantau dan monitor,” imbuh Mukhtarudin.(dan)









