• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

China Protes Pengesahan Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan oleh Trump

Nelly Marinda Situmorang Editor Nelly Marinda Situmorang
Kamis, 4 Desember 2025 - 04:13
in Internasional
IMG_0311

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Luar Negeri China menyampaikan protes terhadap pengesahan “Taiwan Assurance Implementation Act” oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatur soal pedoman interaksi AS dan Taiwan.

“China dengan tegas menentang interaksi resmi antara AS dan wilayah Taiwan yang menjadi bagian China dalam bentuk apa pun. Posisi ini konsisten dan jelas,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (3/12/2025)

BacaJuga:

Dunia Berduka Cita atas Banjir Besar di Sumatera, Siap Tawarkan Bantuan

RI-Kanada Perkuat Kerja Sama Pelatihan Pasukan Perdamaian PBB

Paus Leo XIV: Solusi Dua Negara Satu-Satunya Cara Akhiri Konflik Palestina-Israel

Presiden AS Donald Trump telah mengesahkan “Taiwan Assurance Implementation Act” (Undang-undang Implementasi Jaminan Taiwan) yang mewajibkan Departemen Luar Negeri AS untuk secara berkala meninjau dan memperbarui pedoman terkait interaksi resmi AS dengan Taiwan.

Undang-undang baru (UU) yang ditandatangani Trump pada Selasa (2/12/2025) itu merupakan amandemen atas UU Jaminan Taiwan tahun 2020 yang berfokus pada peninjauan pedoman interaksi AS dengan Taiwan.

“Persoalan Taiwan merupakan inti dari kepentingan China dan merupakan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS. Prinsip ‘Satu China’ merupakan fondasi politik hubungan China-AS,” tambah Lin Jian.

Pemerintah AS, kata Lin Jian, telah membuat komitmen yang jelas dalam Komunike Bersama China-AS tentang Pembentukan Hubungan Diplomatik, dengan AS mengakui pemerintah Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintah China yang sah.

“Dalam konteks ini, rakyat AS akan memelihara hubungan budaya, perdagangan, dan hubungan tidak resmi lainnya dengan rakyat Taiwan. China mendesak AS untuk sungguh-sungguh mematuhi prinsip ‘Satu China’ dan tiga komunike bersama China-AS, menyikapi masalah Taiwan dengan ekstra hati-hati, menghentikan hubungan pejabat AS-Taiwan, dan berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’,” tegas Lin Jian.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS diwajibkan untuk melakukan peninjauan satu kali terhadap pedoman yang mengatur hubungan dengan Taiwan.

Namun berdasarkan UU baru, badan tersebut harus melakukan peninjauan tersebut “tidak kurang dari setiap lima tahun.” Kemudian, Departemen Luar Negeri harus menyerahkan laporan terbaru berdasarkan temuannya tersebut “tidak lebih dari 90 hari setelah peninjauan selesai” kepada komite hubungan luar negeri Senat dan DPR.

Taiwan menyambut baik langkah tersebut dengan menyatakan bahwa UU tersebut akan memperkuat implementasi UU Jaminan Taiwan 2020 dan memastikan pembaruan pedoman kontak yang menjaga hubungan bilateral tetap stabil.

Pejabat Taiwan Lin Chia-lung dari Taipei menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan Kongres AS atas dukungan bipartisan mereka, dan ia menggambarkan penandatanganan UU tersebut sebagai “sebuah langkah maju yang besar dalam hubungan AS-Taiwan.”

Ia berpendapat bahwa pembaruan pedoman melalui peninjauan yang lebih sering akan memungkinkan kedua belah pihak untuk terlibat lebih jauh termasuk memungkinkan pejabat Taiwan untuk mengunjungi lembaga-lembaga federal untuk menghadiri rapat, meskipun UU yang baru disahkan tidak merinci hasil tersebut.

UU bipartisan tersebut, yang diusulkan pada Februari 2025 oleh anggota Partai Republik dari Missouri Ann Wagner, mendiang Gerry Connolly, dan Ted Lieu, disahkan oleh DPR dengan suara bulat pada Mei dan disetujui oleh Senat pada November dengan persetujuan bulat.

Setelah Washington memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan pada 1979, Departemen Luar Negeri menetapkan “garis merah” internal yang mengatur kontak antara pejabat diplomatik, militer serta pejabat lainnya di AS dengan mitra mereka di Taiwan.

Pada Januari 2021, selama masa jabatan pertama Trump, Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo, mengumumkan pencabutan semua pembatasan yang ada terkait kontak AS-Taiwan.

Pemerintahan Biden kemudian memberlakukan kembali pedoman kontak tetapi melonggarkannya yang memungkinkan pertemuan rutin antara pejabat AS dan perwakilan Taiwan di lembaga-lembaga federal dan di kantor perwakilan Taiwan di Washington.

Penandatanganan UU tersebut hanya berselang sepekan dari pembicaraan telepon antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump pada Senin (24/11/2025) yang membicarakan soal Taiwan sebagai bagian dari China. (ney)

Tags: ASTaiwanTrump
Berita Sebelumnya

Dishub Sumut: Jalur Darat Tarutung-Sibolga Belum Sepenuhnya Pulih

Berita Berikutnya

IPL Bertekad Jadikan SEA Games 2025 Momentum Bangkitan Tenis Meja

Berita Terkait.

longsor
Internasional

Dunia Berduka Cita atas Banjir Besar di Sumatera, Siap Tawarkan Bantuan

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:21
kanada
Internasional

RI-Kanada Perkuat Kerja Sama Pelatihan Pasukan Perdamaian PBB

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:51
WhatsApp Image 2025-12-01 at 15.08.43
Internasional

Paus Leo XIV: Solusi Dua Negara Satu-Satunya Cara Akhiri Konflik Palestina-Israel

Senin, 1 Desember 2025 - 15:16
WhatsApp Image 2025-12-01 at 13.48.31
Internasional

Korban Banjir dan Longsor di Sri Lanka Bertambah jadi 334 Orang Tewas dan 370 Hilang

Senin, 1 Desember 2025 - 14:15
no-brand_bendera-uni-emirat-arab-uae-of-flag-dubai-abu-dhabi_full01 (1)
Internasional

UEA Kecam Serangan Israel ke Suriah, Serukan Tekanan Internasional

Senin, 1 Desember 2025 - 01:11
IMG_9984
Internasional

Koordinasi Masih Berlangsung Soal Pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian di Gaza

Minggu, 30 November 2025 - 20:10
Berita Berikutnya
117838

IPL Bertekad Jadikan SEA Games 2025 Momentum Bangkitan Tenis Meja

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    811 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    746 shares
    Share 298 Tweet 187
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    696 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.