INDOPOSCO.ID – Potensi sengketa lahan menjadi peratian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Pasalnya, masih sering terdengar persoalan sengketa lahan milik warga ketika terjadi peralihan kepemilikan.
Karena itu, DPRD melalui Komisi A mengingatkan kepada seluruh kantor kelurahan di Jakarta agar teliti mencatat dan memverifikasi dokumen pertanahan. Mencegah potensi sengketa lahan di tengah masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD Jakarta Nuchbatillah menegaskan, registrasi Letter C yang menjadi dasar administrasi kepemilikan tanah harus akurat dan sesuai dengan kondisi lapangan.
“Pihak Kelurahan sebagai garda terdepan, harus lebih jeli dan benar-benar mengetahui lokasi-lokasi yang tercatat. Harus clear di sana. Informasi bisa didapat dari pemilik tanah, RT, dan RW,” ujar dia, beberapa waktu lalu.
Nuchbatillah juga mengingatkan masyarakat agar tidak gegabah dalam transaksi jual beli tanah. Terutama lahan yang masih berstatus girik atau belum bersertifikat.
Menurut dia, pengecekan dokumen menyeluruh di kantor kelurahan menjadi langkah utama sebelum transaksi.
“Kalau giriknya belum jadi sertifikat, wajib datang ke kelurahan,” tegasnya.
Pengecekan detail titik lokasi hingga riwayat kepemilikan juga dinilai krusial. Sehingga warga perlu melibatkan unsur Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), serta memastikan semua dokumen pendukung lengkap.
“Cek secara detail titik lokasi, sahnya kepemilikan, dan semua surat-menyuratnya,” kata Nuchbatillah.
Sementara untuk tanah yang sudah bersertifikat, ia mendorong calon pembeli memverifikasi langsung ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Langkah itu, memastikan keabsahan sertifikat maupun kesesuaian objek tanah di lapangan.
Nuchbatillah berharap, koordinasi administrasi pertanahan antara warga, perangkat wilayah, dan lembaga terkait semakin kuat.
Dengan demikian, meminimalisasi potensi sengketa lahan.
“Kalau memang sudah sertifikat, calon pembeli harus ke BPN. Cek sertifikatnya dan lokasi,” jelasnya.
“Kalau perlu, minta dilakukan pengukuran ulang oleh pihak BPN untuk mengklarifikasi apakah objek tersebut benar-benar clear and clean,” tambahnya. (ADV)
