INDOPOSCO.ID – Dua korban ledakan yang mengalami luka serius masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Direktur RSIJ, Dr. Pradono Handojo, menjelaskan, kedua pasien dirawat di High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU) dengan kondisi tanda vital yang stabil. Namun, kondisi mereka belum memungkinkan untuk dipindahkan ke ruang rawat inap biasa.
“Tim dokter spesialis memantau mereka 24 jam penuh. Saya juga meninjau perkembangan keduanya pagi ini,” kata Dr. Pradono, Minggu (9/11/2025).
Ia berharap kondisi pasien akan membaik seiring waktu. Terkait identitas korban yang sedang dirawat intensif, yang diduga sebagai pelaku ledakan saat Shalat Jumat di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11), Dr. Pradono menegaskan pihak rumah sakit fokus pada penanganan semua korban tanpa memberikan keterangan lebih lanjut karena proses penyelidikan menjadi kewenangan Polri.
Sementara itu, 11 korban lainnya yang dirawat di paviliun atau ruang rawat inap diharapkan dapat dipulangkan dalam tiga hingga lima hari ke depan, menyesuaikan kondisi cedera dan asesmen dari dokter.
“Yang bisa kami sampaikan adalah seluruh pasien yang dirawat di RSIJ Cempaka Putih saat ini dalam kondisi stabil dan menunjukkan perbaikan,” ujarnya dilansir Antara.
Dari total 96 korban ledakan di SMAN 72, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, sebagian besar telah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.
Sebanyak 68 orang sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 orang masih menjalani perawatan, dengan rincian: 13 orang di RSIJ Cempaka Putih, 14 orang di RS Yarsi, dan 1 orang di RS Pertamina Jaya. (aro)









