• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

BI akan Terbitkan BI-FRN, Instrumen Baru dengan Suku Bunga Floating

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Sabtu, 8 November 2025 - 04:24
in Ekonomi
17625234173631068569750529481291

Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Fitra Jusdiman (kiri) memaparkan materi dalam Taklimat Media di Jakarta, Jumat (7/11/2025). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Bank Indonesia (BI) siap menerbitkan instrumen baru dengan suku bunga mengambang bernama Bank Indonesia Floating Rate Notes (BI-FRN), untuk memperdalam pasar uang dan mendorong pengembangan pasar Overnight Index Swap (OIS) berbasis INDONIA.

“Kita akan issue, rencananya tanggal 17 ini (bulan ini). Mudah-mudahan tidak ada kendala karena ini kita sudah siapkan semua,” kata Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Fitra Jusdiman, dalam Taklimat Media di Jakarta, Jumat.

BI-FRN merupakan surat berharga berdenominasi rupiah dengan suku bunga mengambang (floating rate) yang dihitung berdasarkan compounded INDONIA ditambah margin tertentu.

Besaran kuponnya akan dihitung berdasarkan rata-rata majemuk (compounded) suku bunga harian INDONIA selama periode berjalan, sehingga persentase kupon final baru diketahui saat jatuh tempo. Hal ini berbeda dengan instrumen BI lainnya yang menetapkan imbal hasil di awal.

Instrumen ini memiliki karakter mirip dengan operasi moneter (OM) kontraksi lainnya, namun dirancang untuk mendorong pengembangan OIS market berbasis INDONIA.

Penerbitan BI-FRN merupakan langkah awal BI untuk memperkenalkan instrumen berbunga mengambang di pasar domestik. Instrumen ini diharapkan dapat menjadi acuan baru bagi pengembangan transaksi berbasis suku bunga mengambang dan memperkuat pendalaman pasar uang.

BI-FRN bersifat tradable atau dapat diperdagangkan di pasar sekunder, dengan tenor antara 1 hingga 12 bulan. Pada tahap awal, penerbitan dilakukan secara terbatas melalui 20 dealer utama, yang kemudian dapat memperdagangkannya kepada pelaku pasar lain, termasuk lembaga nonbank dan investor nonresiden.

Sementara itu, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (DPPK) BI Agustina Dharmayanti menambahkan bahwa pengembangan pasar OIS merupakan bagian dari reformasi acuan suku bunga pasar domestik (domestic benchmark rate).

Secara global, arah penggunaan benchmark rate kini mengarah pada suku bunga yang berbasis data transaksi riil agar lebih akurat mencerminkan kondisi pasar dan meningkatkan kredibilitas acuan tersebut.

Ia mencontohkan, di Jepang, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat, acuan berbasis transaksi telah digunakan dalam berbagai produk keuangan.

Tina mengatakan, Indonesia juga tengah menjalani reformasi serupa. JIBOR yang berdasarkan kuotasi akan berakhir pada akhir 2025 dan digantikan oleh compounded INDONIA sebagai acuan transisi, sebelum OIS diharapkan mulai digunakan sebagai acuan suku bunga pasar berbasis transaksi pada 2028.

“Setelah masa transisi ini, kita harapkan OIS yang kita kembangkan dari sekarang ini, itu sudah lebih banyak, sehingga nanti di 2028 dan seterusnya, dia sudah bisa menjadi reference rate,” kata Tina.

Sebelumnya, rencana BI-FRN dan pengembangan OIS telah diungkapkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Oktober 2025, Rabu (22/10).

Perry mengatakan, bank sentral terus memperkuat strategi operasi moneter pro-market salah satunya dengan menerbitkan BI-FRN dan pengembangan OIS untuk tenor di atas overnight untuk membentuk struktur suku bunga yang berdasarkan transaksi di pasar uang.

Selain itu, Perry juga mengungkapkan langkah perluasan underlying repo dengan surat berharga berkualitas tinggi lainnya, selain SBN, yang diterbitkan oleh lembaga jasa keuangan yang dibentuk atau didirikan pemerintah. (bro)

Tags: BI-FRNInstrumen BaruSuku Bunga
Previous Post

Kuota Naik Candi Borobudur Ditambah Jadi 4.000 Wisatawan Per Hari

Next Post

Mentan Gugat Tempo Rp 200 Miliar, Kuasa Hukum: Untuk Pertanian

Related Posts

IMG-20251107-WA0015
Ekonomi

Essity Perkuat Komitmen Perawatan Luka Melalui Kampanye “Beda Luka, Beda Plester”

Jumat, 7 November 2025 - 20:51
IMG-20251107-WA0020
Ekonomi

Logo Ekonomi Syariah Jadi Simbol Pemersatu Ekosistem Halal Indonesia

Jumat, 7 November 2025 - 19:48
nre
Ekonomi

Pertamina NRE Nyalakan Cahaya Baru Nelayan Cilamaya

Jumat, 7 November 2025 - 12:50
antam
Ekonomi

Harga Emas Antam, Galeri24 dan UBS Alami Kenaikan Jumat ini

Jumat, 7 November 2025 - 12:12
emas
Ekonomi

Berburu Emas di Tengah Kenaikan Harga Global, Noor Dinar Hadir sebagai Solusi Investasi dengan Harga Rasional

Jumat, 7 November 2025 - 10:40
udang
Ekonomi

Lobster Air Tawar Jadi Alternatif di Tengah Lesunya Harga Ikan Konsumsi

Jumat, 7 November 2025 - 01:08
Next Post
17625236179591079049490754136641

Mentan Gugat Tempo Rp 200 Miliar, Kuasa Hukum: Untuk Pertanian

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.