INDOPOSCO.ID – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan harmonisasi langkah percepatan pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“Hal itu menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) 17/2025, dimana masing-masing kementerian mendapatkan tanggung jawab untuk percepatan pembangunan fisik gudang, gerai, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Oleh karena, kita lakukan harmonisasi dan penyelarasan,” ujar Ferry di Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Dirinya menekankan bahwa pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk mempercepat proses pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana kelengkapan lain dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Dalam Inpres 17/2025, Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) melakukan penetapan standar bangunan, dan sebagainya. “Kemenkop tidak memiliki kapasitas untuk itu, maka kita melibatkan Kementerian PU,” katanya.
Saat ini, Ferry menambahkan, proses pembangunan fisik tersebut sedang dalam pelaksanaan yang dijalankan PT Agrinas. Pertemuan ini untuk menyempurnakan butir-butir dari nota kesepahaman kedua kementerian.
“Dalam melaksanakan supervisi pembangunan tersebut, kita dibantu Kementerian PU,” ujarnya.
Menurut data Kemenko Pangan, ada 11 ribu titik yang telah terinventarisir. Dari data tersebut, Kementerian Koperasi melakukan verifikasi faktual, kesesuaian lahan, kemudian status, dan lain sebagainya.
Sehingga, setelah verifikasi faktual dilakukan, maka proses pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih bisa berjalan. “Insya Allah, pada Maret 2026 pembangunan fisik Kopdes Merah Putih bisa diselesaikan di seluruh Indonesia,” katanya.
Dari data sementara, sebanyak 7.923 unit bangunan sedang dalam tahap konstruksi. Menurut dia, angka ini termasuk pembangunan yang ditangani PT Agrinas, dengan sebagian sudah menerima pembayaran uang muka.
“Yang sedang dibangun itu dari pihak Agrinas, terkonfirmasi dari yang sudah dibayarkan sebagian uang muka (down payment/DP) dan lain sebagainya,” kata Ferry.
Hingga Maret 2026, pemerintah menargetkan pembangunan 80 ribu gerai dan gudang koperasi dapat diselesaikan secara keseluruhan.
Menkop menambahkan, pada November ini, pemerintah berharap jumlah tanah yang siap dibangun mencapai 40 ribu lokasi.
“Dari 40 ribu tanah itu, kita targetkan 20 ribu sedang dibangun di November. Kemudian Desember kita percepat antara 40 ribu sampai 50 ribu,” ujar Ferry.
Seluruh lahan yang sudah diverifikasi akan mulai dibangun pada Januari 2026. Dengan begitu, diharapkan pada Maret 2026 seluruh infrastruktur koperasi seperti gudang, gerai, dan sarana pendukung telah rampung.
“Salah satu aspek penting dalam pembangunan ini adalah supervisi teknis dari Kementerian PU. Kami tidak memiliki kapasitas teknis dalam pembangunan fisik, sehingga pelibatan PU menjadi mutlak,” kata Ferry.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan bahwa pihaknya hanya akan menyiapkan desain prototipe, sedangkan PT Agrinas yang akan mengerjakan pembangunan fisiknya.
“Seperti biasa, prototipe itu akan mengacu pada kualitas bangunan sesuai dengan kondisi daerah, seperti harus tahan gempa, dan sebagainya,” ujar Dody.
Namun, dirinya mengakui tidak semua tempat mempunyai bahan-bahan yang bisa masuk ke dalam kategori tahan gempa.
“Maka, nantinya, dalam pembangunan tersebut akan ada kearifan lokal. Kita akan intens berkoordinasi lewat Balai Cipta Karya dan Balai Bina Konstruksi yang ada di daerah-daerah,” katanya.
Dia menyatakan, kesiapan dan dukungan penuh pada program strategis sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yang dalam hal ini diarahkan Menkop.
“Kita sudah mengerjakan pembangunan dapur MBG dan sekolah rakyat, dan sekarang Kopdes Merah Putih,” ujarnya. (ney)









