INDOPOSCO.ID – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi, terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara berstatus pelajar. Ledakan itu sendiri diketahui terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang.
“Informasi sementara, (terduga pelaku) masih dari lingkungan sekolah tersebut. Iya (pelajar),” kata Sigit di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Saat ini, selain menangani kasus ledakan, pihaknya fokus memberikan pelayanan yang terbaik terhadap para korban.
“Di awal, jumlah korban kurang lebih mencapai 50 atau 60, tapi saat ini Alhamdulillah sudah dibuatkan posko dan korbannya saat ini sudah bisa berangsur-angsur pulang,” tutur Sigit.
Terduga pelaku yang merupakan pelajar itu sempat diungkapkan salah satu siswa SMAN 72 Jakarta bernama Putra (bukan nama sebenarnya).
“(Terduga pelaku) di-bully gitu di sekolah. Dia selalu sendiri kemana-mana. Terus dia pakai jas putih, ya gitu lah,” ungkap Putra terpisah di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Aksi itu terdorong karena yang bersangkutan dirundung oleh teman-temannya. Ia mendapati informasi bahwa terduga pelaku ingin melakukan pembalasan terhadap pihak tertentu. Namun, dampaknya dirasakan sejumlah orang.
“Terus katanya dia punya lah kayak mau balas dendam ke korban-korbannya. Kayak mau pembully tapi malah ke semuanya. Nah, katanya dia tuh ngerakit bomnya sendiri,” tutur Putra.
Ledakan itu terjadi di masjid SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. Akibat kejadian itu 54 orang terluka. Polisi menemukan senjata api jenis SS2 Bertuliskan ‘Welcome To Hell’ di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta.(dan)









