INDOPOSCO.ID – Kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga lingkungan kini diwujudkan dalam aksi nyata. Berbagai inisiatif pengelolaan dan daur ulang sampah masif dilakukan, menjadi bukti komitmen mengurangi timbunan limbah.
Seperti halnya dilakukan warga Desa Rengel, Tuban, Jawa Timur berhasil mengubah sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu sesuai dengan program Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas yang digagas oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama SKK Migas.
Pada tahun 2023 EMCL turut andil dalam program pengelolaan sampah tersebut melalui pembangunan TPS di desa Rengel, sehingga mampu mengubah pola pikir masyarakat terhadap sampah, dari beban menjadi sumber daya produktif.
Dari aspek lingkungan, warga juga aktif mengolah 30 persen sampah organik menjadi kompos dan pakan maggot, yang dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan lokal. Inovasi itu tak hanya mengurangi limbah tetapi juga memperkuat ekonomi sirkular di tingkat desa.
“Kami bangga melihat bagaimana masyarakat Desa Rengel bertransformasi menjadi lebih mandiri. Program ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga tentang perubahan perilaku dan semangat gotong royong untuk masa depan yang lebih baik,” kata Community Relations ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Joni Wicaksono di Tuban, Kamis (6/11/2025).
Hingga saat ini, penerima manfaat di 8 RW dan menjadi anggota Bank sampah dengan jumlah rata-rata 70 keluarga dalam satu RW. Dari Program pengelolaan sampah ini, pemasukan tabungan sampah rata rata 4 juta per bulan.
Sementara itu, Kepala Desa Rengel Mundir menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, EMCL, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program tersebut.
“Program ini telah membawa manfaat nyata bagi warga kami. Lingkungan menjadi bersih, ada tambahan pendapatan bagi masyarakat, dan lahir kesadaran baru bahwa sampah bisa menjadi sumber penghidupan,” ujar Mundir. (dan)









