INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi XI DPR Amin Ak mengungkap, tiga alasan Fraksi PKS sejak awal menolak proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh. Pertama, prioritas APBN saat itu adalah penanganan Covid-19 dan dampaknya terutama bagi rakyat kecil.
“Beban (penanganan Covid-19) tersebut sudah sangat menekan APBN. Tentu proyek infrastruktur besar berisiko tinggi bukan merupakan prioritas utama ditengah kondisi ekonomi dan sosial yang sangat berat,” kata Amin Ak dalam keterangannya, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Kedua, inkonsistensi kebijakan, karena sebelumnya Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo menegaskan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah investasi dari China dan tidak akan didanai APBN, bahkan tanpa jaminan.
“Proyek yang awalnya dijanjikan sebagai simbol kemajuan teknologi ini kini justru membebani keuangan negara,” ujar Amin Ak.
Total biaya proyek membengkak hingga USD 7,9 miliar, dengan utang ke China Development Bank (CDB) mencapai USD 5,5 miliar atau sekitar Rp 90 triliun. Laporan keuangan 2024 mencatat kerugian hingga Rp 2,6 triliun.
Ketiga, kesalahan kalkulasi investasi yang akhirnya membebani APBN. Menurutnya proyek ini “ibarat sudah jatuh tertimpa tangga”, karena memperburuk kondisi fiskal di tengah naiknya utang negara.
“Padahal, keputusan masa depan seharusnya didasarkan pada prospek manfaat, bukan pada biaya masa lalu,” ucap mantan Komisi VI DPR itu.
Pemerintahan sebelumnya dinilai terjebak dalam ego politik pembangunan. Mengejar proyek megah tanpa memperhitungkan manfaat nyata.
Jarak Jakarta – Bandung yang hanya 142 kilometer membuat dampak ekonominya tidak sepadan dengan biaya besar yang dikeluarkan. “Seharusnya yang jadi prioritas adalah transportasi massal inklusif seperti commuter line atau kereta antar kota yang dirasakan langsung rakyat menengah ke bawah,” imbuh Amin Ak.
Kala itu, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sempat dihentikan sementara mulai 2 Maret 2020 lalu lantaran terkendala oleh pandemi Covid-19. Namun, pengerjaannya terus dilanjutkan hingga mulai diresmikan pada 2 Oktober 2023. (dan)









