INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan pendekatan berbasis pengetahuan dan riset menjadi faktor krusial dalam menghadapi dinamika ancaman terorisme yang terus berkembang.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan pendekatan tersebut akan menjadi panduan BNPT secara akademis dan praktis.
“Dengan demikian, pendapat, saran, dan masukan dari kelompok ahli sangat dibutuhkan dalam memperkuat langkah-langkah kebijakan BNPT ke depan,” ujar Eddy pada Rapat Koordinasi dan Silaturahmi dengan Kelompok Ahli BNPT di Jakarta, Kamis (30/10), sebagaimana keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Maka dari itu, Eddy sangat berterima kasih setelah membaca beberapa masukan dari kelompok ahli yang luar biasa.
Menurut Eddy, masukan para ahli sangat penting sebagai landasan dalam menyusun strategi kebijakan BNPT yang berbasis data dan kajian ilmiah.
Salah seorang anggota kelompok ahli sekaligus Kepala Pertama BNPT Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Ansyaad Mbai menegaskan pentingnya penguatan tugas dan fungsi BNPT.
Ia juga mendorong peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak internasional dalam upaya penanggulangan terorisme.
“Kita perlu fokus untuk kontra narasi dan perlu memperkuat kolaborasi serta membangun kerja sama dengan tokoh-tokoh internasional,” ujar Ansyaad.
Senada dengan hal itu, pakar kriminologi dan kepolisian Prof. Adrianus Eliasta Meliala mengatakan BNPT juga memiliki peran penting dalam mencegah kejahatan yang bersumber dari kebencian.
“Saya berpikir bagaimana kalau dalam hal ini BNPT fokus pada hate, kejahatan kebencian,” kata Prof. Adrianus pada kesempatan sama.
Adrianus juga mendukung BNPT untuk menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 dengan mengembangkan Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis secara optimal.
Rapat Koordinasi dan Silaturahmi dengan Kelompok Ahli BNPT digelar guna membahas berbagai isu terkini terkait terorisme serta memperkuat sinergi antara BNPT dan para pakar dalam penyusunan suatu kebijakan.
Melalui kegiatan Rapat Koordinasi dan Silaturahmi dengan Kelompok Ahli tersebut, BNPT menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi lintas sektor, memperkaya perspektif akademik, serta memperkuat kebijakan berbasis bukti dalam setiap langkah penanggulangan terorisme di Indonesia. (gin)









