INDOPOSCO.ID – Sejumlah siswa di Meruya, Jakarta Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mirisnya, program tersebut ternyata baru berjalan kurang dari sepekan saat kasus itu terungkap pada Rabu (29/10/2025).
Kepala Sekolah SDN Meruya Selatan 01 Siti Sofyatun mengatakan, lingkungan sekolahnya baru menerima program MBG sejak pekan keempat bulan Oktober 2025.
“Baru hari ketiga, kita kan baru ujian baru hari ketiga,” kata Siti Sofyatun saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Pelaksanaan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu pada hari kedua tidak ada masalah. Respons para peserta didik diklaim cukup baik.
“Oh normal banget, lancar, bahkan anak-anak seneng Mereka responnya, anak-anak tuh responnya positif banget,” ujar Siti Sofyatun.
Memasuki hari ketiga, anak didiknya mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan penutup dari program MBG. Bahkan bau makanannya kurang sedap.
“Diduganya kalau enggak mie ya, puding sih. Pudingnya itu agak bau sangit ya, bau sangit. Ada sebagian sih, jadi gak semua,” tutur Siti Sofyatun.
Menu makanan yang diterima para siswa tidak menggunakan nasi. Karbohidratnya diganti dengan mi, sedangkan proteinnya ialah telur. “Ada mi, telur kecap, memang gak pakai nasi sih. Mi, telur kecap, puding, sama apa ya, saya agak lupa tahu kalau gak salah,” ucap Siti Sofyatun.
Program MBG di sekolah itu akhirnya harus dihentikan sementara. Total ada 20 siswa yang mengalami keracunan. Sebagian dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit. “Tapi kan memang lagi disetop dulu kan Selama beberapa hari disetop dulu,” imbuh Siti Sofyatun. (dan)









