INDOPOSCO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menunjukkan komitmen memperkuat kapasitas sumber daya manusia konstruksi hingga ke akar rumput. Salah satunya lewat pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang digelar Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.
Program yang berlangsung sejak 21 Oktober hingga 1 November 2025 tersebut diikuti 116 peserta. Mereka terdiri dari 81 calon tukang bangunan gedung (jenjang 2) dan 35 calon petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi (jenjang 3). Peserta adalah minimal lulusan setingkat SMA, termasuk alumni santri dan pengurus Ponpes Lirboyo, serta pekerja proyek pembangunan yang sedang bertugas.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri PU Dody Hanggodo yang sebelumnya menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur pesantren sekaligus meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.
Kolaborasi lintas kementerian hadir dalam program ini, mulai dari Kementerian PU, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Agama, hingga Kementerian Dalam Negeri, menandai penguatan sinergi pemberdayaan masyarakat berbasis lembaga keagamaan.
Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang hadir secara daring. Ia mengapresiasi langkah cepat Kementerian PU menghadirkan program ini di lingkungan pesantren.
“Saya memberikan apresiasi kepada Kementerian PU atas inisiatif yang begitu cepat dalam menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi bagi tenaga kerja konstruksi di Pesantren Lirboyo. Ini bukti kehadiran negara dalam mempersiapkan generasi berdaya dan siap membangun,” ujar Muhaimin dalam keterangan, Jumat (31/10/2025).
Selain menjadi ajang peningkatan kompetensi teknis, kegiatan ini juga dimaknai sebagai momentum memperkuat peran pesantren sebagai pusat pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi, Kimron Manik menegaskan pentingnya pelatihan ini bagi peningkatan kualitas tenaga konstruksi di daerah.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta semakin terampil dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan fasilitas pesantren maupun masyarakat luas,” kata Kimron.
“Kami juga ingin memastikan peserta memiliki sertifikasi nasional, sehingga mereka siap bersaing dan berperan dalam pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kimron turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Ponpes Lirboyo, yang memberikan dukungan penuh bagi terselenggaranya kegiatan ini. (her)
 
 
			 
			 
 
					








