• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

“Rohana” dan “Rojali”: Tanda Kelas Menengah Mulai Hemat

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:10
in Ekonomi
baju

Ilustrasi - Suasana gerai fesyen di pusat perbelanjaan Jakarta. Kelas menengah kini cenderung menahan belanja non-pokok akibat tekanan harga dan daya beli yang menurun. Foto: Herry Rosadi / INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Gelombang baru hemat cermat tengah melanda masyarakat kelas menengah Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, kelompok yang selama ini jadi penggerak utama konsumsi nasional mulai “mengencangkan ikat pinggang” dan mengubah cara belanjanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti Lembaga Survei KedaiKOPI, Ashma Nur Afifah dalam survei terbaru Lembaga Survei KedaiKOPI bertajuk “Perilaku Konsumsi & Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah” yang dirilis pada ulang tahun ke-11 lembaga tersebut di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

BacaJuga:

Setahun Mengabdi, Kementerian UMKM Bangun Kepercayaan Publik lewat Layanan Berkualitas

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

MinyaKita Melambung, Satgas Pangan Baru Sibuk BAP Distributor

Survei yang dilakukan pada 14–19 Oktober 2025 terhadap 932 responden itu menunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga kelas menengah meningkat dalam tiga bulan terakhir. Namun, peningkatan itu bukan karena konsumsi gaya hidup, melainkan kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Satu kalimat yang menggambarkan perubahan paling mencolok dengan konsumsi kelas menengah adalah fokus ke kebutuhan pokok,” ujar Ashma.

Menurut Ashma, tiga dari lima responden mengaku pengeluarannya naik, membuat anggaran untuk makanan dan pendidikan melebar, sementara pos untuk fesyen, kuliner, dan rekreasi justru menyusut.

Tak hanya itu, tekanan harga pangan dan biaya transportasi membuat daya beli kelas menengah semakin ketat. “Harga pangan yang meningkat, terus transportasi ini berpengaruh ke perubahan perilaku sementara secara kapasitas bayarnya makin tidak stabil,” jelas Ashma.

Di sisi lain, masyarakat kini makin cermat. Sebanyak 94,5 persen responden rutin membandingkan harga antara toko offline dan online, terutama untuk produk fesyen dan kosmetik. E-commerce dan pasar tradisional pun menjadi pelarian baru dari tekanan harga.

“Tekanan dompet ini menjadi faktor utama, karena sejauh ini masyarakat ingin lebih murah jadi pasti membandingkan,” ujarnya.

Meski pusat perbelanjaan tetap ramai, suasananya berubah. Tiga dari lima responden mengakui jika dirinya sebagai “rohana” alias rombngan hanya nanya atau “rojali” alias rombongan jarang beli, dimana mereka jalan-jalan di mal hanya untuk melihat-lihat tanpa berbelanja.

“Pada akhirnya, mal berubah fungsi dari tempat purchasing (membeli) ke tempat untuk mencoba barang,” tambahnya. (her)

Tags: Ashma Nur Afifahkelas menengahLembaga Survei KedaiKOPIRohanaRojali
Berita Sebelumnya

Pangkas Lama Antrean, Komisi VIII Dukung Reformasi Kuota Haji

Berita Berikutnya

Perkuat Diplomasi Parlemen, BKSAP DPR RI Terima Kunjungan Dubes RI untuk Aljazair

Berita Terkait.

umkm
Ekonomi

Setahun Mengabdi, Kementerian UMKM Bangun Kepercayaan Publik lewat Layanan Berkualitas

Senin, 22 Desember 2025 - 17:07
pegadaian
Ekonomi

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:00
migor
Ekonomi

MinyaKita Melambung, Satgas Pangan Baru Sibuk BAP Distributor

Senin, 22 Desember 2025 - 11:19
lpdb1
Ekonomi

LPDB Koperasi dan MUI Bangun Ekonomi Umat Melalui Penguatan Koperasi Sektor Riil

Senin, 22 Desember 2025 - 10:24
abc
Ekonomi

Ini Jadwal Layanan Operasional BCA Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Senin, 22 Desember 2025 - 07:07
phe
Ekonomi

UIIA 2025 Catat Value Creation Rp3,7 Triliun, PHE Dorong Inovasi Berkelanjutan Hulu Migas

Senin, 22 Desember 2025 - 04:04
Berita Berikutnya
DPRRI

Perkuat Diplomasi Parlemen, BKSAP DPR RI Terima Kunjungan Dubes RI untuk Aljazair

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.