INDOPOSCO.ID – Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, yang menurutnya mampu menguasai isu-isu penting. Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri KTT Ke-28 ASEAN-Jepang di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu.
Dalam rangkaian acara KTT Ke-47 ASEAN, Presiden Prabowo menyoroti Sanae Takaichi sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
“Perdana Menteri wanita pertama Jepang. (Sanae Takaichi) menguasai isu-isu utama,” ujar Prabowo singkat ketika menjawab pertanyaan wartawan, melalui rekaman video yang diterima Antara di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Sanae Takaichi resmi menjabat sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang pada 21 Oktober 2025.
Dalam forum KTT ASEAN-Jepang, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemitraan antara negara-negara ASEAN dan Jepang telah menjadi fondasi penting bagi perdamaian serta stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Ia juga menyampaikan penghargaan atas dukungan Jepang terhadap sentralitas ASEAN dan komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas kawasan.
“ASEAN dan Jepang telah lama bekerja sama dalam memajukan perdamaian, kemakmuran, serta konektivitas di kawasan Indo-Pasifik. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, kemitraan ini tetap menjadi jangkar yang kuat bagi stabilitas kawasan,” ujar Prabowo.
KTT tahun ini menegaskan kelanjutan kemitraan strategis yang telah berlangsung lebih dari lima dekade antara ASEAN dan Jepang. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang inklusif, melalui implementasi ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership dan RCEP.
Selain itu, Presiden juga menyoroti perlunya memperluas kolaborasi di bidang ekonomi digital dan konektivitas keuangan.
“Kini saatnya menerapkan prinsip-prinsip bersama melalui kerja sama yang nyata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Hubungan ekonomi antara ASEAN dan Jepang terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan dinamika zaman,” tambah Prabowo dilansir Antara. (aro)









