INDOPOSCO.ID – Di tengah hujan angin melanda kawasan Meruya, Jakarta Barat terlihat pemandangan kontras, atap lapangan padel roboh. Sementara gerobak penjual teh tetap berdiri kokoh. Hujan angin itu terjadi pada, Minggu (26/10/2025) siang kemarin.
Penjual es teh bernama Elsa (39) menuturkan detik-detik hujan angin saat terjadi kemarin. Hujan angin itu menyapu area tempatnya berjualan, yang jaraknya berdekatan dengan lapangan padel.
“Anginnya jadinya putih di sini, putih banget. Terus kayak sekelebat anginnya, langsung dari sini, dari tempat saya, langsung lari ke sana (menunjuk arah lapangan padel),” kata Elsa kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Sapuan angin itu membuat perabotannya terlempar. Namun, gerobaknya tidak bergeser. Sebelum menerjang atap lapangan padel, hujan angin menghantam kabel listrik di area itu.
“Terpal saya loncat ke warung nih, yang ini nih, nasi uduk. Lanjut ke sana. Setelah itu, langsung yang tiang listrik itu copot tuh, kabelnya dua,” tutur Elsa.
“Enggak lama, orang pada datang dah tuh, pada lari-lari ke sini, semuanya pada main padel. Eh, ternyata itunya (atap padel) ambruk,” tambahnya.
Ia semula tidak mengira bahwa hujan angin itu membuat atap lapangan padel ambruk. Namun, sejumlah orang mulai berlarian ke luar arena tersebut dan terdengar suara kencang dari arah sana.
“Saya enggak tahu, kirain apa. Eh, ternyata kata dia bilang, ‘Padelnya rubuh, padelnya rubuh’, gitu,” ucap Elsa.
Atap lapangan padel yang terjatuh itu milik Anwa Racquet Club berlokasi di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat. Fasilitas olahraga yang tengah naik daun itu ternyata baru beroperasi.
Pemilik Anwa Racquet Club Wawa Lukman menyatakan, pihaknya belum menghitung jumlah kerugian akibat kejadian robohnya atap lapangan padel itu. Paling penting para peserta lomba berhasil dievakuasi dengan selamat.
Peristiwa itu terjadi bertepatan dengan pelaksanaan turnamen padel yang telah masuk perempat final. “Saya nggak bisa sebut angka. Karena bikinnya aja juga mahal sekali. Jadi kita baru buka 4 bulan,” jelas Wawa terpisah di Jakarta, Minggu (26/10/2025).
“Tapi, kita cuma bisa bersyukur sama Tuhan. Kalau tidak ada korban. Kalau uang bisa dicari, tapi nyawa susah,” sambungnya.(dan)









