INDOPOSCO.ID — Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretaris Tarakanita (STARKI) resmi bertransformasi menjadi Universitas Tarakanita (UTARKI).
Peresmian peningkatan status ini dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, pada Rabu, 22 Oktober 2025, bertempat di Kompleks Billy & Moon, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Transformasi ini menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan panjang Tarakanita, yang selama lebih dari lima dekade dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi unggulan dalam bidang komunikasi, sekretari, dan pembentukan karakter profesional.
Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita, Sr. Yustiana Wiwik Iswanti, CB, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas peningkatan status STARKI menjadi universitas.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Transformasi ini adalah bagian dari komitmen Tarakanita untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. UTARKI hadir dengan semangat memberikan pendidikan berkualitas yang terjangkau, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.
Sr. Yustiana menegaskan bahwa nilai-nilai dasar Tarakanita — kejujuran, kepedulian, dan pelayanan kasih — akan tetap menjadi fondasi dalam penyelenggaraan pendidikan di UTARKI.
“Kami ingin memastikan bahwa semangat Tarakanita tetap hidup dalam setiap karya dan pelayanan pendidikan kami,” tambahnya.
Rektor UTARKI, Dr. Antonius Singgih Setiawan, S.E., M.Si., Ak., menegaskan bahwa perubahan status ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pendidikan Tarakanita tanpa kehilangan identitas dan nilai kemanusiaannya.
“Awalnya Tarakanita lahir dari kepedulian terhadap pendidikan perempuan. Kini UTARKI terbuka untuk semua — laki-laki dan perempuan, lintas agama, budaya, dan latar belakang sosial,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa UTARKI akan terus menonjolkan semangat humanisme, integritas, dan bela rasa, yang menjadi ciri khas Tarakanita selama ini.
“Kami ingin UTARKI dikenal bukan hanya karena keunggulan akademiknya, tetapi juga karena karakter dan nilai-nilai kemanusiaannya,” tegasnya.
Sebagai universitas yang berpihak pada masyarakat luas, UTARKI menetapkan biaya kuliah yang ramah dan transparan.
“Biaya kuliah di UTARKI berkisar antara Rp3 juta hingga Rp3,5 juta per semester. Kami tidak membebankan uang pangkal atau uang gedung, dan mahasiswa diperbolehkan mencicil. Ini adalah wujud nyata komitmen kami agar pendidikan dapat diakses oleh masyarakat menengah ke bawah,” terang Dr. Antonius.
Kebijakan ini sejalan dengan visi UTARKI untuk menjadi kampus pelayanan, yang tidak hanya mengedepankan kualitas akademik tetapi juga keadilan sosial.
Fakultas dan Program Studi
UTARKI kini menaungi dua fakultas utama, dengan enam program studi unggulan:
• Fakultas Non-Eksakta
• D3 Persekretariatan
• S1 Ilmu Komunikasi
• S1 Bisnis Digital (program baru)
• Fakultas Eksakta
• S1 Teknik Sipil
• S1 Informatika
• S1 Sistem Informasi
Program studi yang sudah berjalan memiliki akreditasi “Baik Sekali”, sementara program baru telah dinyatakan layak akreditasi oleh lembaga penilai resmi.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengapresiasi langkah besar yang diambil Tarakanita.
“Transformasi STARKI menjadi UTARKI adalah bukti nyata kemajuan dunia pendidikan kita. Saya berharap UTARKI bisa menjadi contoh universitas yang modern, inklusif, dan berkarakter — yang mencetak lulusan cerdas dan berintegritas,” ujarnya.
UTARKI menargetkan penerimaan 1.000 mahasiswa baru pada tahun pertama, dan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan diharapkan mampu berkembang menjadi universitas dengan puluhan ribu mahasiswa.
Slogan Baru UTARKI: Semangat Berkarya untuk Sesama
Dengan semangat baru, UTARKI mengusung slogan:
“BERKARYA DENGAN CERDAS DAN BERINTEGRITAS, MENGHASILKAN KARYA BERMAKNA BAGI KESEJAHTERAAN SESAMA.”
Slogan ini mencerminkan tekad UTARKI untuk mencetak lulusan yang cerdas, berintegritas, dan berdedikasi untuk kemajuan masyarakat dan kesejahteraan bersama.
Peresmian UTARKI pada Rabu, 22 Oktober 2025, menjadi tonggak bersejarah bagi dunia pendidikan Tarakanita.
Dari STARKI menuju UTARKI, Tarakanita melangkah dengan visi baru — menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas, humanis, dan berdampak nyata bagi bangsa Indonesia. (srv)
 
 
			 
			 
 
					








