INDOPOSCO.ID – Partai Golkar mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan pemberian tiga peringatan kepada para menterinya sebelum di-reshuffle.
Menurut Sekjen DPP Partai Golkar M Sarmuji, hal itu sebagai sikap bijaksana seorang Presiden Prabowo.
“Saya kira itu bagus. Ini langkah bijak. Di satu sisi Prabowo menujukan ketegasan, tapi di sisi lain Pak Prabowo memberi keaempatan kepada para menterinya untuk melakukan perbaikam setelah diberi peringatan,” kata Sarmuji di sela-sela acara kegiatan pembagian Sembako dalam rangka HUT ke-61 Partai Golkar di Kantor DPP Gollar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Ia pun menegaskan bahwa jika tak ada perubahan, maka .memang sudah selayaknya Presiden Prabowo mengambil tindakan reshuffle.
“Kalau memang ternyata setelah tiga kali diperingatkan tapi tak ada perubahan maka tentu orientasi kepada rakyat harus didahulukan dibanding rasa kasihan kepada orang (menteri) tersebut,” tandasnya.
Dalam satu tahun masa pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto telah melakukan beberapa kali reshuffle terhadap jajaran menteri, wakil menteri, kepala lembaga atau kepala badan.
Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya memberikan tiga kali peringatan kepada para menteri yang melakukan kesalahan sebelum akhirnya diganti.
Menurutnya, para menteri yang merupakan anak buahnya adalah orang-orang hebat di bidangnya. Namun, ia menegaskan hanya ada segelintir menteri yang “nakal”.
“Kalau ada satu, dua (menteri) nakal, saya peringati ya kan. Satu kali peringatan masih nakal, masih enggak mau dengar, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat reshuffle, harus diganti karena demi negara, bangsa dan rakyat tidak boleh ada rasa kasihan, yang kasihan rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat memberi sambutan pada sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana UKRI di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Senin, 20 Oktober 2025.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga tak peduli apabila dibenci oleh mantan menteri yang diganti. Ia juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Sebab, Prabowo meyakini bahwa rakyat Indonesia tetap mendukungnya, untuk melawan koruptor.
“Saya dikasih peringatan, ‘Pak hati-hati loh, Pak. Mereka uangnya banyak, mereka bisa bayar demo.’ Enggak ada urusan, yang penting rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak ragu-ragu,” bebernya. (dil)









