• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Olahraga

Olahraga Angkat Berat bagi Anak Disarankan setelah Selesai Masa Puber

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:26
in Olahraga
pembalap

Dua pesepeda cilik bertabrakan saat memacu sepedanya pada kompetisi pushbike bertajuk 16th Journalist MTB Pushbike Competition di Grand Wisata Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). Ajang yang diikuti 315 anak dari berbagai kategori usia tersebut untuk menjaring sekaligus mendorong bibit muda berbakat di bidang olahraga balap sepeda. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dokter spesialis anak konsultan endokrinologi dr. Frida Soesanti, SpA, Subs Endo(K), PhD mengemukakan olahraga angkat beban pada anak disarankan bisa dilakukan setelah selesai masa pubertas.

Dokter yang tergabung dalam anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu, menjelaskan anak-anak belum perlu melakukan latihan gym angkat beban karena otot dan tulangnya masih dalam masa pertumbuhan.

BacaJuga:

Presiden NOC Indonesia Ucapkan Terima Kasih atas Dedikasi Kontingen SEA Games 2025

Peringkat Kedua di SEA Games Thailand 2025, Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun

Persib vs Bhayangkara FC: Maung Bandung bakal Maksimalkan Atmosfer GBLA

“Kalau anak-anak belum waktunya angkat beban, enggak ada otot yang mau dibentuk. Angkat beban itu biasanya kita akan perbolehkan setelah dia selesai pubertas, which is semuanya udah selesai artinya ada pertumbuhan tulangnya yang sudah selesai,” kata Frida dalam diskusi kesehatan yang diikuti via daring di Jakarta, Selasa.

Kepala Divisi Endrokrinologi Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta itu menjelaskan pada usia anak-anak dan remaja yang belum pubertas terutama kadar hormon testosteron pada anak laki-laki belum cukup tinggi untuk membentuk otot.

Selain belum efektif membentuk otot, lanjut Frida, olahraga latihan angkat beban itu juga dikhawatirkan berisiko menimbulkan cedera pada bagian tulang yang disebut lempeng epifisis yang berfungsi mendukung pertumbuhan tulang pada anak. Sebab, jika bagian ini rusak, mengganggu pertumbuhan tulang dan memengaruhi tinggi badannya.

“Untuk angkat beban kita tidak menganjurkan untuk anak-anak yang masih sedang bertumbuh, bertambah tinggi. Kalau masih anak-anak 11-12 tahun laki-laki belum ada banyak testosteronnya, apa yang mau dibentuk (otot). Berisiko mencederai lempeng pertumbuhan, anak bisa tumbuh kalau lempeng pertumbuhannya masih terbuka,” ujar Frida.

Frida menjelaskan bahwa aktivitas fisik seperti olahraga diperlukan sebagai tekanan mekanik (mechanical force) akan membantu untuk meningkatkan kekuatan tulang.

Menurut dia, pada anak-anak maupun remaja olahraga yang dianjurkan adalah yang bisa memberikan beban yang berulang repetitif terhadap tulang dan otot.

Misalnya, olahraga lari terdapat beban dari ujung kepala sampai ujung kaki, itu merupakan dalam salah satu bentuk olahraga yang bisa membantu meningkatkan kekuatan tulang. Kemudian, olahraga tenis ada beban di tangan karena mengayunnya dan ada larinya.

“Olahraga dengan gym yang untuk beban gitu, latihan beban, bukan itu yang kita minta, tapi adalah ada beban yang berulang repetitif, yang kaya tennis, lari, nge-dance, itu salah satu yang akan membantu untuk meningkatkan kekuatan tulang,” jelasnya. (bro)

Tags: anakangkat beratolahragaSelesai Masa Puber
Berita Sebelumnya

Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar, Polri Periksa 65 Saksi

Berita Berikutnya

Gubernur Papua Buka Ruang Rakyat: Pemerintahan yang Terbuka dan Mendengar

Berita Terkait.

tlet
Olahraga

Presiden NOC Indonesia Ucapkan Terima Kasih atas Dedikasi Kontingen SEA Games 2025

Senin, 22 Desember 2025 - 01:11
atlet
Olahraga

Peringkat Kedua di SEA Games Thailand 2025, Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 - 22:02
persib
Olahraga

Persib vs Bhayangkara FC: Maung Bandung bakal Maksimalkan Atmosfer GBLA

Minggu, 21 Desember 2025 - 12:46
Atlet
Olahraga

Atlet Triathlon Jakarta Cetak Sejarah di SEA Games Thailand, Bukti Pembinaan Berkelanjutan

Minggu, 21 Desember 2025 - 12:26
psm
Olahraga

PSM vs Malut United: Ujian Konsistensi Laskar Kie Raha di Parepare

Minggu, 21 Desember 2025 - 10:43
persita
Olahraga

Persita vs Persik: Momentum Bangkit Pendekar Cisadane, Energi Kandang, dan Kembalinya Hokky

Minggu, 21 Desember 2025 - 08:59
Berita Berikutnya
gubenur-papua

Gubernur Papua Buka Ruang Rakyat: Pemerintahan yang Terbuka dan Mendengar

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.