• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Setahun Prabowo – Gibran, JPPI Soroti 3 Masalah Utama di Bidang Pendidikan

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Senin, 20 Oktober 2025 - 22:02
in Nasional
bowoo

Presiden Prabowo Subianto saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna di Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 September 2025. Foto: Dok Setneg

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyoroti, tiga masalah utama yang menjadi bukti bahwa arah pendidikan Indonesia telah kehilangan dasar konstitusionalnya selama setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pertama, anggaran pendidikan digerogoti program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut perhitungan JPPI, anggaran pendidikan hanya tersisa 14 persen dari total APBN 2026, padahal konstitusi dengan tegas mengamanatkan minimal 20 persen.

BacaJuga:

Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun

Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih

OJK: Pertumbuhan Kredit 2026 Diproyeksikan Sedikit Naik Dibanding 2025

“Ini pelanggaran serius terhadap ayat 4 Pasal 31 UUD 1945,” kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji dalam keterangannya, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Pemangkasan jatah anggaran pendidikan untuk MBG ini juga sudah dilakukan di tahun 2025 ini. Ironisnya, meskipun serapannya buruk, bukannya dievaluasi dan dikurangi jatahnya, pemerintah justru menambah alokasi MBG berlipat ganda pada APBN 2026, totalnya mencapai 335 triliun.

“Ini menunjukkan bahwa kebijakan MBG tidak berbasis kebutuhan dan efektivitas, tetapi berbasis kepentingan politik pencitraan,” kritik Ubaid.

Kedua, putusan Mahkamah Konstitusi diabaikan menyebabkan jutaan anak tidak sekolah. Pemerintah hingga kini belum melaksanakan putusan MK (Nomor 3/PUU-XXII/2024) yang memerintahkan implementasi pendidikan dasar tanpa dipungut biaya, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Saat ini, masih ada 4,1 juta anak tidak sekolah, dan mayoritas dikarenakan faktor ekonomi. “Empat juta lebih anak Indonesia hari ini tidak sekolah karena negara gagal menunaikan kewajibannya. Pemerintah boleh bicara makan gratis, tapi kalau anaknya tidak sekolah, itu artinya negara sedang memberi makan kebodohan,” ujar Ubaid.

Ketiga, kebijakan pendidikan makin diskriminatif dan jauh dari prinsip inklusif dan berkeadilan. Alih-alih memperkuat pendidikan inklusif, pemerintah justru menciptakan model pendidikan yang memisahkan berdasarkan kelas sosial.

Program seperti Sekolah Rakyat untuk anak miskin dan Sekolah Garuda untuk kelompok unggulan menciptakan segregasi baru dalam pendidikan nasional.

Perhitungan JPPI menunjukkan bahwa Sekolah Rakyat hanya mampu menampung sekitar 0,3 persen anak putus sekolah karena faktor ekonomi. Ini bukan solusi, melainkan simbol kegagalan negara dalam menjamin akses pendidikan bagi semua. “Kebijakan ini seolah berpihak pada rakyat kecil, tapi sesungguhnya menstigma kemiskinan,” imbuh Ubaid. (dan)

Tags: Jaringan Pemantau Pendidikan IndonesiaJPPIpendidikanSetahun Prabowo - Gibran
Berita Sebelumnya

APBN Fleksibel dan Hilirisasi SDA, Dua Pilar Menuju Ekonomi 8 Persen

Berita Berikutnya

Ini Kiat Tanamkan Empati Anak untuk Cegah Perilaku Bullying

Berita Terkait.

menkop
Nasional

Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun

Minggu, 21 Desember 2025 - 09:05
lpdb
Nasional

Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih

Minggu, 21 Desember 2025 - 08:51
176624120043187286337033472369933
Nasional

OJK: Pertumbuhan Kredit 2026 Diproyeksikan Sedikit Naik Dibanding 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 06:11
17662367303551538550684285634973
Nasional

Yusril: Presiden Prabowo Setujui Perumusan PP soal Reformasi Polri

Minggu, 21 Desember 2025 - 05:17
1766241431004854418450010564509
Nasional

BNPB Laporkan Jumlah Pengungsi Bencana Sumatera Berkurang

Minggu, 21 Desember 2025 - 03:16
1766243156742896860762144810209
Nasional

Kemen PKP ,Rusun Subsidi ,Rusunami dan Rusunawa ,Perumahan Perkotaan

Minggu, 21 Desember 2025 - 02:16
Berita Berikutnya
bully

Ini Kiat Tanamkan Empati Anak untuk Cegah Perilaku Bullying

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.