INDOPOSCO.ID – Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Nia Nurhasanah mengungkapkan, bahwa kegiatan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter dan wajib belajar satu tahun prasekolah.
Ia menuturkan, permainan tradisional merupakan bagian penting dari implementasi Gerakan 7 KAIH.
“Tujuan permainan tradisional ini untuk pendidikan karakter anak PAUD,” ujar Nia dalam keterangan, Minggu (19/10/2025).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Chaerul Umam mengatakan, bahwa permainan tradisional memiliki korelasi erat dengan 7 KAIH dalam pendidikan karakter anak PAUD.
Menurutnya, permainan tradisional mengajak anak-anak PAUD untuk berekspresi, mengenali diri mereka bersentuhan langsung dengan media tradisional, serta menanamkan karakter melalui sejumlah peraturan dalam permainan tradisional tersebut.
“Permainan tradisional memberi pengalaman lebih kepada anak-anak untuk mampu belajar fokus, memiliki rasa tanggungjawab, serta menaruh rasa kearifan lokal dari makna permainan tradisional tersebut,” ungkap Umam.
Ia menambahkan, permainan tradisional juga dapat menjadi media pembelajaran tambahan guna memantik atau melatih motorik tumbuh kembang anak.
“Saya berharap di setiap PAUD dan Kelompok Bermain juga turut memiliki Pojok Permainan Tradisional yang bisa dimainkan para murid serta menjadi media pembelajaran tambahan bagi para pengajar,” tuturnya.
Diketahui, permainan dan olahraga tradisional tersebut di antaranya: bola bekel, gasing, engklek, patheng dudu, ular tangga, oray-orayan, keris-kerisan, rorodaan, dan merakit serta mewarnai layang-layang. (nas)


