indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
Home Nasional

Wujudkan Pendidikan Karakter Anak PAUD Lewat Permainan Tradisional

Laurens Dami by Laurens Dami
Minggu, 19 Oktober 2025 - 18:06
in Nasional
0
1000354574

Anak-anak PAUD tengah bermain permainan tradisional. Foto: Dokumen Kemendikdasmen

1000
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Nia Nurhasanah mengungkapkan, bahwa kegiatan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter dan wajib belajar satu tahun prasekolah.

Ia menuturkan, permainan tradisional merupakan bagian penting dari implementasi Gerakan 7 KAIH.

“Tujuan permainan tradisional ini untuk pendidikan karakter anak PAUD,” ujar Nia dalam keterangan, Minggu (19/10/2025).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Chaerul Umam mengatakan, bahwa permainan tradisional memiliki korelasi erat dengan 7 KAIH dalam pendidikan karakter anak PAUD.

Menurutnya, permainan tradisional mengajak anak-anak PAUD untuk berekspresi, mengenali diri mereka bersentuhan langsung dengan media tradisional, serta menanamkan karakter melalui sejumlah peraturan dalam permainan tradisional tersebut.

“Permainan tradisional memberi pengalaman lebih kepada anak-anak untuk mampu belajar fokus, memiliki rasa tanggungjawab, serta menaruh rasa kearifan lokal dari makna permainan tradisional tersebut,” ungkap Umam.

Ia menambahkan, permainan tradisional juga dapat menjadi media pembelajaran tambahan guna memantik atau melatih motorik tumbuh kembang anak.

“Saya berharap di setiap PAUD dan Kelompok Bermain juga turut memiliki Pojok Permainan Tradisional yang bisa dimainkan para murid serta menjadi media pembelajaran tambahan bagi para pengajar,” tuturnya.

Diketahui, permainan dan olahraga tradisional tersebut di antaranya: bola bekel, gasing, engklek, patheng dudu, ular tangga, oray-orayan, keris-kerisan, rorodaan, dan merakit serta mewarnai layang-layang. (nas)

Tags: Anak PAUDKemendikdasmenNia NurhasanahPermainan Tradisional
Previous Post

Liverpool vs MU: The Reds Serukan Kebangkitan di Anfield

Next Post

Karimunjawa Menuju Green Tourism: PGN Hadirkan Inovasi Energi dari Sampah

Next Post
pgn

Karimunjawa Menuju Green Tourism: PGN Hadirkan Inovasi Energi dari Sampah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • 1000362004

    Andra Soni: Banten Siap Jadi Magnet Baru Investasi Nasional

    396 shares
    Share 158 Tweet 99
  • Raih Predikat Sangat Memuaskan, Pemkot Semarang Terbaik dalam Pengawasan Kearsipan Tingkat Nasional

    208 shares
    Share 83 Tweet 52
  • Profil dan Gebrakan Jaksa Sutikno, Sosok Tegas di Balik Penyitaan Rp11,8 Triliun Kasus CPO

    207 shares
    Share 83 Tweet 52
  • Ampas Teh

    207 shares
    Share 83 Tweet 52
  • Livin’ Fest Medan 2025 Resmi Dibuka, Wadah Sinergi UMKM dan Sektor Produktif oleh Bank Mandiri

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.