• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Pengambilalihan PAM JAYA Jadi Momentum Perbaikan Layanan Publik Air Bersih

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Senin, 6 Oktober 2025 - 21:31
in Ekonomi
pamm

Komisaris Utama PAM JAYA, Prasetyo Edi Marsudi dalam lokakarya dengan tema “Menakar Masa Depan Air di Jakarta, Akankah Menjadi Air Mata?” yang digelar di Jakarta, Senin (6/10/2025). Foto: Herry Rosadi / INDOPOSCO

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Komisaris Utama PAM JAYA, Prasetyo Edi Marsudi, mengungkapkan perjalanan panjang pengelolaan PAM JAYA yang selama puluhan tahun dikuasai swasta. Ia bercerita tentang proses akuisisi dua perusahaan swasta, Palyja dan Aetra, serta upaya memastikan pelayanan air bersih merata untuk seluruh warga Jakarta.

“Masalah PAM itu saya tahu persis. Akhirnya penjajahan selama 25 tahun terlepas dari yang namanya Aetra dan Palyja,” ujar Prasetyo dalam lokakarya dengan tema “Menakar Masa Depan Air di Jakarta, Akankah Menjadi Air Mata?” yang digelar di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Pras -sapaan akrab Prasetyo Edi Marsudi- menjelaskan bahwa kesempatan untuk mengakusisi kedua swasta tersebut muncul saat masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo (Jokwoi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Saat itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) diberi angka Rp650 miliar untuk akuisisi kedua perusahaan, meski prosesnya harus melalui mekanisme hukum internasional, yaitu arbitrase.

“Ya arbitrase, akhirnya saya bilang dengan Pak Jokowi, ‘Coba ikuti saja’. Karena kalau saya minta membayar sebagai pemerintah daerah dengan izin DPRD, angkanya akan melonjak-melonjak,” kata Pras.

Menurutnya, dana Rp650 miliar yang awalnya disiapkan untuk akuisisi ternyata berpindah salah satu bank di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai penggunaan dana tersebut. Baru saat Anies Baswedan menjabat gubernur, uang itu dikembalikan, lengkap dengan bunga, sebelum akhirnya digunakan untuk penyertaan modal pembangunan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) sebesar Rp1,8 triliun.

“Alhamdulillah, gedung JIS sudah terbangun, uang kembali ke kas daerah, baru saya kasih penyertaan modal ke JIS,” ujarnya.

Ia juga menyoroti persoalan di lapangan terkait distribusi air bersih, terutama bagi warga menengah ke bawah. Menurutnya, selama ini keuntungan dari sambungan PAM justru dinikmati pihak swasta, sementara warga hanya sebagai penonton.

“Visinya adalah, ke depan sambungkan semua. Menengah ke bawah harus semua terinstalasi,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa di Kecamatan Sawah Besar, kini banyak warga yang sudah mendapatkan sambungan air bersih langsung dari PAM.

Keberhasilan PAM JAYA kembali dikelola pemerintah daerah ini, menurut Pras, tidak lepas dari dedikasi para direktur dan staf PAM. Ia mencontohkan sosok Direktur PAM JAYA yang selalu responsif terhadap masalah, bahkan rela bekerja hingga dini hari.

“Alhamdulillah, sekarang semua pelayanan PAM yang pernah dijajah 25 tahun sekarang sudah dipegang oleh PAM sendiri. Sekarang PAM setelah lepas dari swasta, alhamdulillah kita surplus,” tambahnya.

Dengan langkah strategis ini, pengelolaan air minum di Jakarta diharapkan lebih transparan, efisien, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. (her)

Tags: Air Bersihlayanan publikpam jaya
Previous Post

Hakim Banda Aceh Vonis 200 Bukan Penjara Terdakwa Pemerkosa Anak Kandung

Next Post

Komisi XII DPR Pertanyakan Belum Terbitnya PP dari UU Minerba

Related Posts

IMG-20251112-WA0018
Ekonomi

Kimberly-Clark, UNICEF, dan Project HOPE Kolaborasi Dukung Kesehatan Perempuan dan Bayi di Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 21:48
SIAL
Ekonomi

SIAL InterFOOD 2025 Resmi Dibuka: Pameran F&B Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 12 November 2025 - 17:26
bahlil
Ekonomi

PNBP ESDM Tembus Rp200,66 Triliun, Pemerintah Fokus pada Energi untuk Rakyat di 2026

Rabu, 12 November 2025 - 17:09
BRI
Ekonomi

AgenBRILink Dorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Simpul Keuangan Penggerak Ekonomi Desa

Rabu, 12 November 2025 - 15:17
emas
Ekonomi

Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Kompak Lanjutkan Tren Lonjakan Harga

Rabu, 12 November 2025 - 13:13
haikal
Ekonomi

BPJPH-Kemenperin Sinergi Perkuat Ekosistem Halal, Pacu Sertifikat Halal sebagai Nilai Tambah Industri

Rabu, 12 November 2025 - 10:30
Next Post
ratna

Komisi XII DPR Pertanyakan Belum Terbitnya PP dari UU Minerba

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2601 shares
    Share 1040 Tweet 650
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.