• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Benarkah Pasien Stroke Harus Minum Obat Seumur Hidup dan Jalani Rehabilitasi?

Laurens laurens by Laurens laurens
Sabtu, 27 September 2025 - 12:59
in Gaya Hidup
WhatsApp Image 2025-09-27 at 11.28.08

Ilustrasi seseorang terkena stroke. Foto: Freepik

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Stroke seringkali menimbulkan kekhawatiran besar, bukan hanya karena dampak kelumpuhan yang bisa ditinggalkan, tetapi juga soal kemungkinan harus minum obat seumur hidup.

Kekhawatiran ini wajar, mengingat stroke termasuk salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia.

Namun, menurut Dokter Spesialis Saraf RS Medistra, dr. Ika Yulieta Sihombing, Sp.N, tidak semua pasien harus menjalani pengobatan jangka panjang setelah serangan.

“Kalau penanganan fase akutnya sudah bagus, tentunya tidak perlu obat jangka panjang atau penanganan jangka panjang. Yang kita harapkan semua begitu,” kata dr. Ika saat ditemui INDOPOSCO, Rabu (24/9/2025).

Namun, ia menjelaskan bahwa pengobatan jangka panjang biasanya lebih ditujukan untuk pencegahan stroke berulang, bukan lagi sebagai terapi utama. “Pencegahan stroke berulang juga penting untuk diketahui pasien dan keluarganya,” jelasnya.

Selain obat, pertanyaan lain yang sering muncul adalah tentang perlunya terapi atau latihan pemulihan. Menurut dr. Ika, hal ini sangat bergantung pada kondisi pasien.

“Untuk pelatihan dan sebagainya itu tergantung seberapa derajat kelumpuhan pasien. Itu akan ditentukan oleh dokter rehabilitasi medis bersama fisioterapis,” ujarnya.

Menariknya, lanjut dr. Ika, dengan kemajuan penanganan stroke akut, seperti trombolisis atau trombektomi, sebagian besar pasien bisa pulang dengan kondisi jauh lebih baik.

Trombolisis sendiri merupakan tindakan medis dengan cara menyuntikkan obat khusus untuk melarutkan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah otak. Prosedur ini harus dilakukan dalam waktu cepat, idealnya kurang dari 4,5 jam sejak gejala stroke pertama kali muncul.

Sementara itu, trombektomi adalah prosedur dengan alat khusus yang dimasukkan melalui kateter, biasanya lewat pangkal paha, untuk mengambil langsung bekuan darah besar di otak. Metode ini efektif pada stroke dengan sumbatan besar, dan bisa dilakukan hingga 6–24 jam setelah serangan, tergantung kondisi pasien.

Kedua metode tersebut terbukti mampu memperbesar peluang pasien untuk pulih lebih cepat dan meminimalkan risiko kecacatan. “Rata-rata pasien sudah bisa jalan pulang. Jadi tidak perlu rehabilitasi lagi bagi sebagian besar pasien, hanya sebagian kecil saja yang masih membutuhkan (rehabilitasi),” tambahnya.

Stroke memang menakutkan, namun kabar baiknya: dengan penanganan dini yang optimal dan gaya hidup sehat untuk pencegahan, peluang pasien untuk kembali produktif sangat besar. (her)

Tags: kesehatanobatrehabilitasistroke
Previous Post

Dinilai Tak Efesiensi, Komisi I Dorong Penguatan Lembaga Pengawas dalam Revisi RUU Penyiaran

Next Post

Kunjungi Badui Dalam, Andra Soni Tegaskan, Masyarakat Adat Harus Dapat Layanan Publik Terbaik

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.15.57
Gaya Hidup

Wuling Raih Dua Penghargaan Bergengsi dalam Ajang SBA 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 12:52
WhatsApp Image 2025-11-08 at 11.02.08
Gaya Hidup

Hyundai Motorstudio Goyang, Perpaduan Seni dan Teknologi Dalam Ruang Futuristik

Sabtu, 8 November 2025 - 12:22
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.10.09
Gaya Hidup

Waspadai Gejala Mata “SePeLe” Sebelum Ganggu Produktivitas

Sabtu, 8 November 2025 - 09:44
17625193562198003290256166826224
Gaya Hidup

Pemulihan Stroke, Dokter Tekankan Pentingnya Nutrisi Otak

Sabtu, 8 November 2025 - 02:04
WhatsApp Image 2025-11-07 at 17.13.57
Gaya Hidup

MMA Global Indonesia Merayakan Para Pemenang SMARTIES™ Awards Indonesia 2025

Jumat, 7 November 2025 - 17:52
samsung
Gaya Hidup

Riset Pasar dan Strategi Cuma Modal Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI

Jumat, 7 November 2025 - 15:57
Next Post
1000303027

Kunjungi Badui Dalam, Andra Soni Tegaskan, Masyarakat Adat Harus Dapat Layanan Publik Terbaik

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    678 shares
    Share 271 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.