• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Belanja Naik, Pajak Diperketat: Strategi Menkeu Jaga Ekonomi di 2026

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Selasa, 23 September 2025 - 16:16
in Nasional
menkeu

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Senin (22/9/2025). Foto: Herry Rosadi / INDOPOSCO

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
INDOPOSCO.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pentingnya menjaga stabilitas makroekonomi dan sosial politik dalam upaya membiayai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih cepat. Hal itu disampaikan Purbaya dalam keterangan pers terkait arah kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, ruang fiskal Indonesia masih terjaga dengan baik. Rasio defisit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih di kisaran 2–3 persen, jauh di bawah batas maksimal yang ditetapkan dalam Maastricht Treaty, sebuah perjanjian yang menjadi rujukan ketat negara-negara Eropa. Dalam perjanjian tersebut, defisit anggaran tidak boleh melebihi 3 persen terhadap PDB, sementara rasio utang terhadap PDB dibatasi maksimal 60 persen.
“Kalau Anda lihat, itu adalah aturan yang paling ketat di dunia. Jerman saja kini rasio utangnya sudah mendekati 100 persen terhadap PDB. Amerika Serikat lebih dari 120 persen, Jepang bahkan mencapai 250 persen. Indonesia masih sangat prudent, tetap berhati-hati, dengan menjaga defisit di bawah 3 persen dan rasio utang jauh di bawah 60 persen,” kata Purbaya.
Ia juga menyinggung peran lembaga pemeringkat utang (rating agency) yang kerap membandingkan posisi fiskal Indonesia dengan negara-negara maju. “Kalau ada rating agency yang mempertanyakan, suruh saja mereka bercermin. Bandingkan dengan negara-negara besar yang jadi acuan dia (yang justru rasio utangnya lebih tinggi),” ujarnya.
Purbaya menambahkan, pemerintah tengah mengupayakan peningkatan efektivitas penerimaan negara, terutama dari sektor perpajakan. Dalam satu tahun ke depan, pemerintah bertekad menekan praktik penggelapan pajak secara signifikan. “Kita ingin melihat berapa sebenarnya potensi pendapatan pajak kita setelah benar-benar efisien dan bersih dari kebocoran,” katanya.
Terkait transfer ke daerah (TKD), Purbaya menjelaskan adanya penyesuaian skema. Meski secara kas nominal TKD turun, belanja pemerintah pusat yang dialokasikan ke daerah justru naik. Tahun lalu, belanja melalui tugas pembantuan mencapai Rp900 triliun. Tahun ini jumlah tersebut melonjak hingga Rp1.367 triliun, naik sekitar Rp400-an triliun.
“Jadi secara total, dana yang masuk ke daerah tidak berkurang. Hanya saja, sebagian program dijalankan langsung pemerintah pusat di daerah melalui mekanisme tugas pembantuan. Memang bagi pemerintah daerah ada tantangan dalam pelaksanaan, tapi manfaatnya tetap sampai ke masyarakat,” jelasnya.
Ke depan, Purbaya menegaskan komitmennya untuk memastikan anggaran Rp1.367 triliun tersebut dibelanjakan secara tepat waktu dan tepat sasaran. “Kita tidak melupakan ekonomi daerah,” tambah Purbaya seraya memastikan manfaat belanja pemerintah pusat di daerah benar-benar dirasakan masyarakatnya.
Dengan sikap fiskal yang hati-hati, upaya peningkatan penerimaan pajak yang lebih bersih, serta belanja yang tetap mengalir ke daerah, pemerintah berharap APBN 2026 dapat menjadi instrumen yang kuat untuk menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih cepat dan berkelanjutan. (her)
Tags: Jaga Ekonomi 2026Menteri Keuanganpurbaya yudhi sadewa
Previous Post

Kementerian BUMN Melebur ke Danantara, Puan: Dibahas Komisi VI dan Pemerintah

Next Post

Gemar Makan Ikan, Keluarga Inul Sambut Inovasi Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan

Related Posts

kereta
Nasional

BRIN Temukan Mikroplastik dalam Air Hujan, DPR Ingatkan Ancaman Kesehatan Publik

Selasa, 4 November 2025 - 13:03
gilang
Nasional

Soroti Kematian Terapis Delta Spa, Komisi III Minta Usut Tuntas Pelaku hingga Praktik TPPO

Selasa, 4 November 2025 - 12:02
willy
Nasional

Komisi XIII: Putusan MK Progresif, Legislator Perempuan Kini Punya Ruang Lebih Luas

Selasa, 4 November 2025 - 11:30
sr
Nasional

Sinergi Dua Kementerian Diuji, Efektifitas Bekali Pekerja dari Program Sekolah Rakyat dan Kelas Migran

Selasa, 4 November 2025 - 09:29
jonan
Nasional

Bertemu Prabowo, Jonan Mengaku Siap Mengabdi jika Diminta

Selasa, 4 November 2025 - 07:21
gedung-kpk
Nasional

KPK Masih Hitung Kerugian Negara akibat Korupsi Pengadaan Minyak Mentah

Selasa, 4 November 2025 - 05:18
Next Post
royco

Gemar Makan Ikan, Keluarga Inul Sambut Inovasi Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    968 shares
    Share 387 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.