INDOPOSCO.ID – Persis Solo kembali menapaki jalur penuh tantangan di Super League 2025/26. Kali ini, Laskar Sambernyawa harus melawat ke Stadion Segiri, Samarinda, untuk menghadapi Borneo FC pada laga pekan ke-6, Senin (22/9/2025) malam.
Setelah sempat mencuri perhatian lewat kemenangan 2-1 atas Madura United di pekan pembuka, grafik performa Persis justru anjlok. Empat pertandingan berikutnya, hasil yang dipetik hanya satu kali imbang dan tiga kali tumbang. Situasi itu membuat mereka terjerembap di posisi ke-17 klasemen sementara zona rawan yang ingin segera ditinggalkan.
Sementara itu, lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Borneo FC sedang panas-panasnya dengan rekor sempurna dalam empat laga terakhir. Meski demikian, pelatih Peter de Roo enggan ciut nyali.
“Kami sudah menganalisa beberapa pertandingan Borneo. Tetapi yang lebih penting bagaimana kita bisa mempersiapkan diri kami sendiri,” tegas Peter dalam keterangan resmi klub, Senin (22/9/2025).
Ia menegaskan fokus utama Persis adalah membenahi kelemahan yang muncul di pertandingan sebelumnya, termasuk soal penyelesaian akhir.
“Kemarin melewati laga cukup sulit di kandang sendiri. Memang kita kehilangan beberapa pemain meskipun kita cukup banyak menciptakan peluang dan menguasai bola tapi kita tidak bisa memenangi pertandingan. Itu yang kita evaluasi karena nanti pertandingan akan jadi lebih sulit,” ujarnya.
Persis juga masih harus berjuang tanpa kekuatan penuh. Nama-nama penting seperti Zulfahmi dan Adriano belum sepenuhnya pulih, sementara Jordy Tutuarima tengah berada di Belanda mendampingi keluarga. Sho Yamamoto pun absen karena hukuman kartu merah.
Meski begitu, Peter tetap menatap laga dengan kepala tegak. “Catatan statistik pertandingan lawan Borneo FC memang cukup baik, namun itu tidak terlalu berpengaruh. Dan harapannya, kita bisa memainkan beberapa pemain yang sempat cedera meskipun kita harus menunggu satu sampai dua minggu untuk bisa menurunkan skuad penuh,” tambah juru taktik asal Belanda itu.
Kini, semua mata menanti, mampukah Persis Solo mencuri poin dari sang pemuncak klasemen, ataukah harus kembali menelan pil pahit? Yang jelas, nyala semangat Sambernyawa belum padam, meski api ujian terus menyala di depan mata. (her)
