• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Ekonom Beber 4 Syarat Agar Likuiditas Rp200 T Bisa Genjot Sektor Riil

Juni Armanto by Juni Armanto
Senin, 15 September 2025 - 12:02
in Ekonomi
uang

Ilustrasi - Pemerintah resmi menempatkan dana Rp200 triliun di bank Himbara untuk mendorong pembiayaan sektor riil. Foto: Antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah resmi menempatkan dana negara sebesar Rp200 triliun di lima bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 yang berlaku mulai Jumat (12/9/2025).

Dana jumbo ini diharapkan mendorong pembiayaan sektor riil, dengan ketentuan tidak boleh digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN).

Adapun dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito on call bertenor enam bulan dan dapat diperpanjang.

Ekonom Josua Pardede menilai, kebijakan ini dapat memperkuat dorongan fiskal dan moneter sekaligus menjaga stabilitas. Menurutnya, insentif likuiditas makroprudensial akan menurunkan tingkat bunga pada sektor prioritas sehingga biaya kredit lebih kompetitif.

“Biaya kredit pada sektor perdagangan, pertanian, industri pengolahan, konstruksi, transportasi, pariwisata, dan kegiatan hijau bisa lebih kompetitif, meski risiko kredit tetap diawasi,” ujar Pardede melalui gawai, Senin (15/9/2025).

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi fiskal dan moneter yang kini diperkuat lewat pembagian beban bunga untuk program perumahan rakyat dan koperasi desa, serta pelonggaran ruang likuiditas oleh bank sentral. “Dengan begitu, dorongan fiskal tidak menekan stabilitas,” katanya.

Namun, Pardede mengingatkan bahwa tantangan utama justru ada di sisi permintaan. Data menunjukkan ruang likuiditas masih longgar, tetapi pertumbuhan kredit agregat melambat dibanding tahun lalu. Hal ini menandakan dunia usaha dan rumah tangga masih berhati-hati di tengah daya beli yang belum pulih.

“Rata-rata suku bunga kredit dan simpanan cenderung menurun, basis uang yang disesuaikan tetap tumbuh,” jelasnya

“Tanpa perbaikan permintaan, tambahan likuiditas berisiko hanya berputar di sistem keuangan dan kurang berdampak pada produksi serta konsumsi,” sambungnya.

Untuk itu, efektivitas kebijakan ini menurutnya bergantung pada empat syarat. Pertama, penyaluran kredit harus benar-benar menambah pembiayaan baru di sektor berpengganda tinggi dan padat karya, bukan sekadar mengganti kredit lama.

“Kedua, harga kredit perlu dijaga tetap terjangkau melalui kombinasi insentif likuiditas, pembagian beban bunga pada program tertentu, serta skema penjaminan dan bagi risiko untuk UMKM dan proyek bernilai tambah menengah agar bank tidak menahan penyaluran karena kekhawatiran kualitas,” terangnya.

Ketiga, percepatan belanja pemerintah yang langsung menyentuh konsumsi dasar dan proyek kecil-menengah perlu dipacu agar pasar untuk kredit tersedia.

“(Dan) Keempat, disiplin tata kelola harus dijaga ketat demi menjaga kepercayaan investor. Karena kredibilitas yang menurun berisiko memicu arus keluar modal dan menekan nilai tukar,” tambahnya.

Dengan tantangan tersebut, kebijakan penempatan dana jumbo ini bukan sekadar soal menyalurkan kredit, melainkan juga memastikan dana benar-benar bekerja untuk ekonomi riil.

Jika eksekusi berjalan konsisten dan disiplin, dana Rp200 triliun ini bisa menjadi energi baru yang menggerakkan mesin pertumbuhan, bukan sekadar angka di atas kertas. (her)

Tags: Dana Rp200 TriliunekonomHimbaraJosua Pardedelikuiditas
Previous Post

Dewan Pastikan Laporan AMPSI Soal Perumda Dharma Jaya Akan Diinvestigasi

Next Post

Rupiah Alami Pelemahan terhadap Dolar AS pada Senin Pagi

Related Posts

jotun
Ekonomi

Jotun Perkuat Kepemimpinan sebagai “Home of Hull Performance” Lewat Kolaborasi dengan BW LPG

Senin, 3 November 2025 - 20:23
SIAL2025
Ekonomi

SIAL Interfood 2025 Hadirkan Inovasi dan Peluang Bisnis Terbesar di Industri Makanan dan Minuman Asia Tenggara

Senin, 3 November 2025 - 19:51
haki
Ekonomi

Kemenekraf Dorong Puluhan Jenama Lindungi Identitas Brand Dengan HAKI

Senin, 3 November 2025 - 16:56
purbaya
Ekonomi

Purbaya: Kekuatan Permintaan Domestik Kunci Utama Ekonomi Nasional

Senin, 3 November 2025 - 16:06
UT
Ekonomi

UT Bukukan Laba Bersih Rp11,5 Triliun hingga Triwulan Ketiga 2025

Senin, 3 November 2025 - 15:25
BANK JAKARTA
Ekonomi

Bank Jakarta Catat Kinerja Positif pada Triwulan III 2025, Total Aset Rp90,72 Triliun

Senin, 3 November 2025 - 14:56
Next Post
rupiah

Rupiah Alami Pelemahan terhadap Dolar AS pada Senin Pagi

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    967 shares
    Share 387 Tweet 242
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Ampas Teh

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.