• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Soroti Isu TPPO di Jawa Timur, Komisi XIII: Perkuat Fungsi Intelijen dan Pengawasan

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Senin, 1 September 2025 - 20:32
in Nasional
Andreas-Hugo-Pareira

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, saat bertukar cinderamata usai pertemuan kunjungan kerja spesifik Komisi XIII ke Kantor Wilayah Imigrasi Jawa Timur. (Foto: dok DPR)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menyoroti meningkatnya potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan lalu lintas manusia di Jawa Timur. ,

Menurut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut, posisi strategis Jawa Timur sebagai pusat industri dan perdagangan, ditambah keberadaan pelabuhan-pelabuhan khusus, menjadikan provinsi ini sangat rentan terhadap praktik-praktik ilegal seperti perdagangan orang dan penyelundupan manusia.

“Ada isu-isu seperti tindak pidana perdagangan orang dan lalu lintas manusia yang harus menjadi perhatian, mengingat banyaknya industri dan pelabuhan khusus di Jawa Timur. Arus keluar-masuk orang asing sangat tinggi, dan ini memerlukan pengawasan ekstra,” ujar Andreas dalam kunjungan kerja spesifik Komisi XIII ke Kantor Wilayah Imigrasi Jawa Timur, Senin (1/9/2025).

Andreas juga mengungkapkan kekhawatirannya atas tingginya angka kedatangan warga negara asing (WNA) ke Jawa Timur. Berdasarkan data sementara yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, terdapat selisih signifikan antara jumlah WNA yang datang dan yang kembali ke negara asal.

“Kalau kita lihat data, ada lebih dari 70 ribu WNA yang masuk dari salah satu negara, tapi yang tercatat kembali hanya sekitar 40 ribuan. Ini jelas harus menjadi perhatian serius karena sisanya bisa saja masih tinggal secara ilegal atau menyalahgunakan izin tinggalnya,” tegasnya.

Fenomena ini, menurut Andreas, bisa menjadi pintu masuk bagi praktik-praktik eksploitasi tenaga kerja asing dan jaringan perdagangan manusia lintas negara.

Komisi XIII DPR RI mendorong Kantor Wilayah Imigrasi Jawa Timur untuk memperkuat fungsi intelijen dan pengawasan keimigrasian, khususnya di daerah-daerah rawan seperti kawasan industri, pelabuhan, dan perbatasan.

“Kami akan terus mendukung peningkatan kapasitas SDM dan teknologi di lapangan agar bisa mendeteksi dan mencegah aktivitas ilegal sejak dini. Fungsi pengawasan harus ditingkatkan, bukan hanya administratif tetapi juga secara intelijen dan kolaboratif,” tambahnya.

Selain itu, Andreas juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, baik dengan aparat penegak hukum, pemerintah daerah, maupun lembaga internasional, untuk menangani TPPO secara komprehensif.

Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR RI terhadap lembaga-lembaga negara yang bergerak di bidang hukum dan keamanan. Komisi 13 berkomitmen untuk terus mendorong penguatan regulasi dan kebijakan guna memperkuat sistem keimigrasian nasional, termasuk dalam hal pencegahan perdagangan orang.

“Kami akan membawa temuan-temuan ini ke pusat. Tidak boleh ada celah hukum atau infrastruktur yang lemah dalam menghadapi ancaman serius seperti perdagangan manusia. Negara harus hadir dan tegas,” tutup Andreas. (dil)

Tags: Andreas Hugo PareiraDPR RIJawa timurTPPO
Previous Post

Ekonom: Anggaran Modernisasi Alat Utama dan Sarpras Polri Capai Rp52,7 Triliun

Next Post

Kasus Kematian Affan Kurniawan, Polri Tegaskan 7 Anggota Brimob Bukan Oknum Sipil

Related Posts

Nasional

DPR Minta OJK dan Pemda Bangun Data Tunggal UMKM untuk Percepat Pembiayaan

Selasa, 11 November 2025 - 10:12
WhatsApp Image 2025-11-11 at 08.53.29
Nasional

Pascaledakan SMAN 72, Pemerintah dan Polisi Perketat Konten Anak

Selasa, 11 November 2025 - 09:15
WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.51.59
Nasional

Hari Pahlawan Nasional, BAM DPR: Momemtum Keteladanan dalam Bidang Masing-Masing

Selasa, 11 November 2025 - 08:41
yusril
Nasional

Yusril: Belum Bahas Permintaan Orang Tua Reynhard Sinaga

Selasa, 11 November 2025 - 07:07
muzani
Nasional

Ketua MPR Sebut Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto Tradisi yang Baik

Selasa, 11 November 2025 - 06:06
gani
Nasional

Pertemuan Presiden Prabowo dengan ITUC Bahas Kesejahteraan Buruh

Selasa, 11 November 2025 - 03:03
Next Post
1001791654

Kasus Kematian Affan Kurniawan, Polri Tegaskan 7 Anggota Brimob Bukan Oknum Sipil

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    822 shares
    Share 329 Tweet 206
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.