• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Akademisi Heran Publik Pilih Marah ke DPR, tapi Pasif terhadap Korupsi BUMN

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:41
in Nasional
dpr

Gedung Nusantara DPR RI. Foto: Dok Humas DPR

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Akademisi Universitas 17 Agustus Fernando Emas menyoroti fenomena kemarahan publik terhadap lembaga DPR. Situasi itu menunjukkan anomali di alam pikir publik karena bias informasi yang mereka terima. Sementara publik cenderung pasif terhadap kasus korupsi BUMN.

“Saya kira letak perbedaannya ini soal strategi media branding yang dimiliki dua lembaga tersebut,” kata Fernando Emas di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

BacaJuga:

KemenP2MI Perkuat Tata Kelola PMI, Desa Migran Emas Jadi Fondasi Perlindungan

Anggota DPR Fasilitasi Pemulangan 13 Korban Penipuan Perekrutan Kerja

Misteri Kebakaran Mobil Pengangkut Uang, Kelalaian atau Risiko Operasional?

DPR mungkin dinilainya dalam menjelaskan isu-isu strategis kurang menyentuh sisi emosional publik, sementara yang dilakukan BUMN mampu menenggelamkan sisi rasional atau nalar publik.

“Ditambah adanya troll, para demagog yang mampu mendrive (emosional) isi pikiran atau nalar publik,” ucap Fernando.

Ia juga mengamati dan menganalisis pola perilaku publik di tengah era digital. Sebagian besar masyarakat lebih terpantik kemarahannya akibat informasi yang masih bersifat bias yang mereka terima dari dunia maya.

“Saya sebagai peneliti sosial tentu saja sangat antusias (untuk dipelajari dan dianalisis) melihat fenomena ini (kemarahan publik pada DPR terkait tunjangan rumah dinas),” ujar Fernando.

“Demo kemarin saya kira tidak terlepas dari informasi yang kurang utuh yang sampai ke publik,” tambahnya.

Padahal, jika mau melakukan komparasi data, tunjangan yang diterima para direksi dan komisaris di BUMN jauh berkali-kali lipat melebihi tunjangan para wakil rakyat.

“Anehnya, rakyat lebih memilih melampiaskan kemarahannya (demo) kepada DPR ketimbang BUMN. Saya tidak sedang membela satu lembaga dan mendiskreditkan lembaga lainnya,” nilainya.

Berdasarkan data milik Indonesia Corruption Watch (ICW) sepanjang 2020-2024, kasus korupsi yang menjerat para pegawai rendah hingga petinggi BUMN mencapai Rp 83,3 triliun. Belum lagi terdapat 349 pejabat BUMN yang pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dengan total 84 tersangka yang dapat dikategorikan sebagai direktur, 124 dikategorikan sebagai pimpinan menengah dan 129 tersangka. (dan)

Tags: akademisiDPRKorupsi BUMNpublik
Berita Sebelumnya

Jelang Pemilihan Ulang, Bawaslu RI Pastikan Pengawasan Maksimal di Bangka dan Pangkalpinang

Berita Berikutnya

Mendiktisaintek: Pemeringkatan Perguruan Tinggi Ditentukan Kualitas Riset

Berita Terkait.

p2mi
Nasional

KemenP2MI Perkuat Tata Kelola PMI, Desa Migran Emas Jadi Fondasi Perlindungan

Rabu, 19 November 2025 - 23:33
kerja
Nasional

Anggota DPR Fasilitasi Pemulangan 13 Korban Penipuan Perekrutan Kerja

Rabu, 19 November 2025 - 23:23
mobill
Nasional

Misteri Kebakaran Mobil Pengangkut Uang, Kelalaian atau Risiko Operasional?

Rabu, 19 November 2025 - 22:44
hacker
Nasional

Tak Bisa Ditawar, Fondasi Pancasila Jadi Kunci Hadapi Ancaman Teknologi

Rabu, 19 November 2025 - 22:34
mobil
Nasional

Kasus Mobil Uang Terbakar, Tanggung Jawab Vendor Dipertanyakan

Rabu, 19 November 2025 - 21:55
hotman
Nasional

Hotman Paris: Gugatan CMNP Tak Boleh Diulang-ulang!

Rabu, 19 November 2025 - 21:21
Berita Berikutnya
brian

Mendiktisaintek: Pemeringkatan Perguruan Tinggi Ditentukan Kualitas Riset

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4077 shares
    Share 1631 Tweet 1019
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    949 shares
    Share 380 Tweet 237
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2780 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.