• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Waspada Cacingan, Ahli UMY Beberkan Bahaya dan Cara Pencegahannya pada Anak

Ali Rachman by Ali Rachman
Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:35
in Gaya Hidup
cacing

Ilustrasi infeksi cacing. Foto: Freepik

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kasus meninggalnya seorang anak berusia empat tahun di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, akibat dugaan infeksi cacing kembali membuka mata publik bahwa penyakit ini masih menjadi ancaman nyata di Indonesia.

Ahli parasitologi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dr. Farindira Vesti Rahmasari, menegaskan masalah cacingan bukanlah perkara sepele, melainkan salah satu problem kesehatan tropis yang terus membayangi masyarakat.

Menurutnya, infeksi cacing dapat terjadi ketika telur atau larva masuk ke tubuh manusia melalui makanan, minuman, maupun tanah yang sudah terkontaminasi. Jika hal tersebut berlangsung lama tanpa adanya pengobatan, maka jumlah cacing dalam tubuh akan terus bertambah bahkan dapat mengganggu fungsi organ vital.

Lebih jauh, dr. Farindira menilai kebiasaan anak-anak dalam aktivitas sehari-hari sering kali menjadi pintu masuk penularan.

“Kasus ini kemungkinan besar dipicu oleh kebiasaan anak bermain di tanah kotor, kurangnya kebiasaan mencuci tangan, dan lingkungan yang tidak higienis,” jelasnya, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Sabtu (23/8/2025).

“Penularan dapat terjadi melalui kotoran manusia yang mengandung telur cacing, kemudian masuk lewat makanan, minuman, atau tangan yang kotor. Infeksi berulang tanpa penanganan dapat menimbulkan hiperinfeksi, sehingga jumlah cacing di usus sangat banyak,” sambungnya.

Jenis cacing yang paling sering menyerang anak-anak, menurutnya, antara lain cacing gelang (Ascaris Lumbricoides), kemudian cacing tambang, dan cacing cambuk. Jika jumlahnya semakin banyak, dampaknya bisa sangat serius. Anak berisiko mengalami malnutrisi, sumbatan usus, hingga komplikasi fatal.

“Infeksi berat bisa memicu komplikasi serius seperti sumbatan usus dan peritonitis. Inilah yang diduga menjadi penyebab kematian anak di Sukabumi tersebut. Gejala awal cacingan kerap tak disadari orang tua. Biasanya anak mengalami perut buncit, nafsu makan menurun, berat badan sulit naik, serta keluhan seperti sakit perut dan mual tanpa sebab yang jelas,” ujar dr. Farindira.

Yang mengejutkan, infeksi cacing tidak hanya menyerang saluran pencernaan. Migrasi larva juga dapat memunculkan gejala pada saluran pernapasan. Bahkan, pada kasus berat, cacing bahkan bisa keluar melalui muntahan, kotoran, hidung, atau telinga anak. Oleh karena itu, dr. Farindira menekankan pentingnya tindakan pencegahan yang konsisten.

“Pencegahan jauh lebih penting. Obat cacing sudah menjadi program pemerintah, namun keberhasilannya tergantung pada kesadaran orang tua. Selain itu, kebersihan makanan, munuman, dan kebiasaan mencuci tangan anak juga harus dijaga,” tegasnya.

dr. Farindira menambahkan upaya ini tidak bisa berdiri sendiri, melainkan perlu dilakukan secara kolektif. Lingkungan yang bersih, sanitasi yang baik, serta akses terhadap air bersih merupakan kunci dalam memutus rantai penularan. Bahkan, menurutnya keterlibatan keluarga, sekolah, hingga komunitas adalah faktor penting.

“Pengobatan saja tidaklah cukup. Jika lingkungan tetap kotor, sumber penularan akan terus ada. Masalah ini masih menjadi masalah kesehatan tropis di Indonesia, tapi sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah yang sederhana,” tutupnya.

Pesan dr. Farindira menegaskan, perang melawan cacing bukanlah perang yang rumit-cukup dengan langkah sederhana, disiplin, dan kebersamaan, nyawa generasi penerus bangsa bisa diselamatkan. (her)

Tags: Balita MeninggalCacingandr. Farindira Vesti RahmasariSukabumiUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta
Previous Post

PDC Inisiasi Safety Shoes dan Hand Glove Berkualitas Tinggi

Next Post

Menko Polkam: Sekolah Rakyat Investasi Bangsa untuk Indonesia Emas 2045

Related Posts

drakor1
Gaya Hidup

Agen Lee Yi Kyung Ancam Perkarakan Penyebar Rumor Jahat Dirinya

Selasa, 4 November 2025 - 03:16
water
Gaya Hidup

Kangen Water Hadirkan Cara Baru Menjaga Kesehatan Tubuh Secara Alami

Senin, 3 November 2025 - 23:25
drakor
Gaya Hidup

Hyeri Menangis Tersedu-sedu di Pernikahan Adiknya

Senin, 3 November 2025 - 23:11
bintang-radio
Gaya Hidup

Bintang Radio Indonesia 2025: Wadah Anak Muda Berbakat dan Cinta Tanah Air

Senin, 3 November 2025 - 22:31
onad
Gaya Hidup

Suaminya Tersandung Narkoba, Beby Prisillia Tegaskan Onad Bukan Penjahat

Senin, 3 November 2025 - 19:19
jari
Gaya Hidup

Kebiasaan ‘Krek-krek’ Pada Jari, Pertanda Sehat atau Justru Bahaya?

Senin, 3 November 2025 - 16:46
Next Post
budi gunawan

Menko Polkam: Sekolah Rakyat Investasi Bangsa untuk Indonesia Emas 2045

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    968 shares
    Share 387 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.