• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Analisis Nilai Klaim Keberhasilan MBG Menyesatkan, Begini Penjelasannya

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 18 Agustus 2025 - 12:04
in Headline
MBG

Ilustrasi makan bergizi gratis. Foto: Dokumen INDOPOSCO.ID

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Klaim Presiden Prabowo Subianto Makan Bergizi Gratis (MBG) menciptakan 290 ribu lapangan kerja, melibatkan 1 juta petani nelayan, peternak dan UMKM serta menumbuhkan ekonomi desa menjadi menyesatkan. Bukan karena salah, melainkan karena tidak diberi pagar metodologi dan tidak disandingkan dengan sisi gelap pelaksanaan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Analisis Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat melalui gawai, Senin (18/8/2025).

BacaJuga:

Komisi Percepatan Reformasi Polri Serap Aspirasi Masyarakat Sipil

BNPT Ungkap Pelaku Peledakan SMAN 72 Akses Grup “True Crime Community”

Tok! DPR Sahkan RUU KUHAP Menjadi Undang-Undang

Ia mengatakan, konsistensi angka, jumlah SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) disebutkan berbeda-beda di berbagai kesempatan.

“Selisih ratusan dapur bukan sekadar salah ketik, melainkan perbedaan kapasitas produksi jutaan porsi,” katanya.

Terkait payung tata kelola, menurutnya, program sebesar MBG membutuhkan Perpres (Peraturan Presiden) tata kelola yang memuat standar gizi, keamanan pangan, pengadaan, dan sistem monitoring dan evaluasi yang baku.

“Tanpa standar nasional yang rinci, praktik baik di satu daerah tidak otomatis menular ke daerah lain. Dan variasi mutu mudah terjadi, dan celah pengawasan melebar,” katanya.

Ia juga mengatakan, adanya pengakuan atas masalah seperti mitra dapur yang terlambat dibayar menyebabkan operasional tersendat; isu selisih nilai porsi yang menimbulkan polemik; hingga daftar kasus keracunan yang membuat kegiatan dihentikan sementara di beberapa lokasi.

“Ini bukan untuk menghakimi, melainkan untuk memastikan narasi keberhasilan tidak menenggelamkan pekerjaan rumah,” ungkapnya.

“Publik akan memaklumi kekurangan bila pemerintah jujur, cepat mengoreksi, dan membuka datanya,” imbuhnya.

Ia menegaskan, integritas data adalah mata uang kepercayaan. Pemerintah semestinya bergeser dari narasi kemenangan menuju transparansi yang dapat diaudit.

“Pemerintah harus luncurkan dashboard MBG bulanan dan harian: jumlah SPPG aktif, porsi tersaji, tingkat keterlambatan pengantaran, complaint rate, dan tindak lanjut,” terangnya.

“Pemerintah harus merilis metodologi hitung untuk indikator kunci, seperti tenaga kerja baru dan keterlibatan pelaku hulu, termasuk cara mencegah double counting,” sambungnya. (nas)

Tags: mbgSPPGUMKM
Berita Sebelumnya

2 Getaran Gempa Bumi Guncang Banyuwangi Siang ini

Berita Berikutnya

4 Catatan Ekonom untuk Pemerintah di Momen HUT ke-80 RI

Berita Terkait.

polri
Headline

Komisi Percepatan Reformasi Polri Serap Aspirasi Masyarakat Sipil

Rabu, 19 November 2025 - 02:09
BNPT
Headline

BNPT Ungkap Pelaku Peledakan SMAN 72 Akses Grup “True Crime Community”

Selasa, 18 November 2025 - 19:07
puan
Headline

Tok! DPR Sahkan RUU KUHAP Menjadi Undang-Undang

Selasa, 18 November 2025 - 12:02
WhatsApp-Image-2025-11-17-at-18.52.49_ead59f0d
Headline

“Approval Rating” Tinggi, Prabowo Diyakini akan Kembali Menangkan Pemilu 2029

Selasa, 18 November 2025 - 03:14
1000409835
Headline

BGN: Gizi Anak adalah Hak, Tuntut Tanggung Jawab Bersama

Senin, 17 November 2025 - 22:35
lokasi-longsor
Headline

Lokalisir Korban di 3 Pos Pengungsian, BNPB: 27 Warga Masih Hilang di Banjarnegara

Senin, 17 November 2025 - 12:42
Berita Berikutnya
Lomba

4 Catatan Ekonom untuk Pemerintah di Momen HUT ke-80 RI

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4067 shares
    Share 1627 Tweet 1017
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    943 shares
    Share 377 Tweet 236
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    793 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    754 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.