• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Istana Sebut Payment ID Sangat Mumpuni untuk Analisis Aktivitas Ekonomi

Laurens laurens by Laurens laurens
Kamis, 14 Agustus 2025 - 04:44
in Nasional
id

Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas meninjau gladi kotor Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/8/2025). Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan teknologi yang digunakan dalam sistem Payment ID sangat mumpuni untuk mendeteksi dan menganalisis aktivitas ekonomi.

“(Teknologinya) Sangat mumpuni. Jadi kita mampu mendeteksi, menganalisa. Dengan teknologi yang sekarang, sulit rasanya untuk disembunyikan. Ini semua transaksi, kegiatan ekonomi itu akan sulit kalau disembunyikan oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, dilansir ANTARA, Rabu (13/8/2025).

Prasetyo mencontohkan, teknologi tersebut memungkinkan perhitungan kewajiban pajak berdasarkan data produksi dan pembelian bahan yang dilakukan pelaku usaha.

Misalnya, dari data belanja bahan baku, sistem dapat memperkirakan nilai produksi dan potensi pendapatan yang kemudian menjadi dasar penentuan kewajiban pajak.

“Dari belanja bahan saja kita sudah bisa menghitung berapa misalnya sebuah kegiatan ekonomi itu berjalan, dan ini menghasilkan berapa yang ada kewajiban kepada negara, misalnya dalam bentuk pajak yang sudah diatur itu berapa,” ucap Prasetyo.

“Sangat mumpuni, teknologi sangat mumpuni. Sulit sekarang menyimpan-menyimpan yang enggak-enggak itu pasti bisa dideteksi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Prasetyo juga menegaskan bahwa data pada Payment ID tidak boleh disalahgunakan.

“Enggak boleh (disalahgunakan), kan ada perlindungan data pribadi, apalagi bersifat keuangan, enggak boleh,” ujarnya.

Meski demikian, Prasetyo menekankan bahwa informasi yang bersifat laporan terbuka, seperti jumlah hasil produksi, tetap harus dapat diakses secara transparan.

“Tapi yang bersifat laporan terbuka, misalnya hasil produksi berapa, itu sesuatu yang harus terbuka, enggak boleh juga kemudian disembunyikan,” kata Prasetyo.

Payment ID merupakan unique identifier berjumlah sembilan karakter yang dihasilkan dari data kependudukan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Identitas ini dirancang untuk mengonsolidasikan informasi keuangan individu, mulai dari rekening perbankan hingga akun dompet digital (e-wallet).

Melalui Payment ID, lembaga keuangan dapat mengetahui profil nasabah secara lebih akurat. Namun, hal ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan aktif (consent) dari nasabah sebagai pemilik data. (dam)

Tags: Analisis Aktivitas EkonomiPayment ID
Previous Post

Gerindra Pastikan Terus Monitor Aksi di Pati, Minta Bupati Perhatikan Aspirasi

Next Post

KPK Sita Uang Rp10 Miliar terkait Pengadaan Mesin EDC di Bank Pemerintah

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-06 at 08.49.40
Nasional

BKSAP DPR Targetkan Panja AI Selesai Dua Bulan, Selaraskan Gagasan PBB

Kamis, 6 November 2025 - 10:05
WhatsApp Image 2025-11-06 at 08.47.57
Nasional

Kontribusi Vital Blok Cepu: Sumbang Lebih dari Seperempat Produksi Migas RI

Kamis, 6 November 2025 - 09:50
satori
Nasional

Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Sita Aset Seni Senilai Rp 10 Miliar dari Satori

Kamis, 6 November 2025 - 06:06
rosan
Nasional

Danantara Setuju Suntikkan Dana PSO untuk Operasional Whoosh

Kamis, 6 November 2025 - 02:20
tka
Nasional

Sekjen PGRI Ingatkan Pentingnya Pengawasan untuk Cegah Kebocoran Soal TKA

Kamis, 6 November 2025 - 01:11
rozi
Nasional

Ketua PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 6 November 2025 - 00:30
Next Post
kpk

KPK Sita Uang Rp10 Miliar terkait Pengadaan Mesin EDC di Bank Pemerintah

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.