• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Akademisi: Yaqut dan Pemilik Travel Maktour Dicekal Karena Diduga Terlibat Kasus Korupsi Kuota Haji

Redaksi by Redaksi
Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:15
in Headline
haji

Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (Dokumen INDOPOSCO)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah keluar negeri Mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Fuad Hasan Masyhur pemilik biro travel haji dan umrah Maktour Group. Dosen Hukum Universitas Nasional (Unas) Ismail Rumadan mengatakan, ketika KPK mencegah seseorang bepergian ke luar negeri, itu bisa jadi tanda bahwa orang tersebut diduga terlibat dalam kasus yang sedang diselidiki.

“Dalam ketentuan Pasal 26 UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, KPK berwenang melakukan pencegahan terhadap seseorang untuk bepergian ke luar negeri jika diduga terkait tindak pidana korupsi,” ujar Ismail melalui gawai, Kamis (14/8/2025).

Dalam kasus Yaqut, menurutnya, KPK telah memanggilnya untuk diperiksa terkait dugaan korupsi kuota haji. Ini menunjukkan bahwa Yaqut memang diduga memiliki peran penting dalam kasus tersebut.

“Bisa jadi ada indikasi kuat Yaqut menyalagunakan kewenangannya untuk mengambil keuntungan besar secara pribadi dari kuota jamah haji Indonesia,” katanya.

Dikatakan dia, dari kasus Yaqut ini kembali menunjukkan bahwa orang-orang di lingkaran kekuasaan pada rezim pemerintahan Jokowi rentan terjerat kasus korupsi.

“KPK harus tegas dan tidak tebang pilih dalam pemberantasan korupsi, terutama korupsi yang terjadi pada 10 tahun masa pemerintahan Joko Widodo,” tegasnya.

“Karena keserakahan sebagai sumber dan dorongan melakukan korupsi tidak mengenal lembaga atau institusi, termasuk Kementerian Agama sekalipun,” imbuhnya.

Ia menambahkan, jika orang-orang yang diserahi kewenangan tidak memiliki moral dan integritas yang kuat, terlebih lagi sistem anggaran dan pengawasan yang rapuh akan memberi celah dan peluang untuk terus melakukan korupsi.

“Prinsipnya bahwa korupsi dapat terjadi di mana saja, tanpa memandang lembaga atau institusi. Integritas dan moralitas individu serta penegakan hukum yang lemah mengakibatkan para koruptor ini tidak kapok dan terus melakukan tindakan korupsi tanpa peduli dengan institusi yang harus membina dan menjaga moralitas bangsa,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, jika dugaan korupsi yang dilakukan oleh Yaqut ini terbukti, maka harus dijatuhi hukuman berat,” ucapnya.

Sebab, lanjutnya, tindakan korupsi Yaqut mengakibatkan banyak jemaah haji kehilangan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji, terutama jemaah haji petani dan nelayan dari daerah.

“Mereka dengan susah payah menabung uang bertahun-tahun dari hasil kebun, atau hasil tangkapan ikan untuk menunaikan ibadah haji, namun ternyata dirampok oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. (nas)

Tags: akademisiKasus Korupsi Kuota HajiPemilik Travel MaktourTravel Maktouryaqut cholil qoumas
Previous Post

Jadwal Lengkap Pekan Kedua Super League: Persija-Persib Main Tandang

Next Post

Kapolri: Demo di Pati Terkendali Meski Diwarnai Anarkis

Related Posts

suharto
Headline

Dinilai Berjasa, Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 6 November 2025 - 14:30
WhatsApp Image 2025-11-06 at 12.30.50
Headline

Drama Pelarian Sebelum Ditangkap KPK, Gubernur Riau Ngumpet di Kafe

Kamis, 6 November 2025 - 12:41
WhatsApp Image 2025-11-06 at 09.02.32
Headline

Status Waspada, Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 1 km di Atas Puncak

Kamis, 6 November 2025 - 10:52
guntur
Headline

Prabowo Siap Tanggungjawab, KPK Tetap Usut Dugaan Markup Whoosh

Kamis, 6 November 2025 - 07:07
mbg
Headline

Kasus Keracunan MBG Tembus 16.109 Orang, Pemerintah Dinilai Gagal Lindungi Anak

Rabu, 5 November 2025 - 12:01
riau1
Headline

Hari Ini, KPK Umumkan Status Gubernur Riau Abdul Wahid

Rabu, 5 November 2025 - 08:05
Next Post
demo

Kapolri: Demo di Pati Terkendali Meski Diwarnai Anarkis

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.