• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Legislator PKB Minta Dunia Pendidikan Tak Boleh Jadi Ladang Teror bagi Anak-Anak

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Rabu, 30 Juli 2025 - 16:08
in Megapolitan
M.-Fu’adi-Luthfi

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, M. Fu’adi Luthfi. Foto: Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lembaga pendidikan yang semestinya menjadi ruang aman dan rumah kedua bagi anak-anak, kini berubah menjadi tempat penuh ancaman.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, M. Fu’adi Luthfi, menyoroti keras maraknya kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah, termasuk di satuan pendidikan berbasis keagamaan.

BacaJuga:

Prakiraan Cuaca di Jakarta, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Intensitas Ringan hingga Sedang

Warga Cakung Barat Desak Percepatan Pembangunan Embung

Aktivitas Pasar Pramuka Kembali Normal setelah Intimitasi dari Oknum Mafia Kios

“Fakta di lapangan menunjukkan keprihatinan mendalam. Tempat yang seharusnya melindungi dan mencerdaskan, justru menciptakan luka batin mendalam bagi anak-anak. Kepercayaan mereka dikhianati,” katanya dalam keterangan pada Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat, sepanjang tahun 2024 telah terjadi 573 kasus kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Ironisnya, 42 persen dari kasus tersebut merupakan pencabulan, menjadikannya bentuk kekerasan paling dominan,” ujarnya.

Lanjutnya, lebih mencengangkan lagi, 36 persen dari kasus pencabulan terjadi di lembaga pendidikan berbasis agama, termasuk madrasah dan pesantren.

“Korban terbanyak adalah anak-anak usia SD dan SMP, dan tak jarang pelakunya adalah orang-orang yang selama ini dipercaya untuk membimbing mereka,” tukasnya.

Legislator Fraksi PKB itu menyatakan, akar masalah ini tidak bisa diselesaikan secara reaktif semata.

Ia mendorong pendekatan sistemik melalui pembaruan kurikulum nasional yang berani menyentuh realitas dan akar persoalan di lapangan.

“Diperlukan kurikulum khusus pencegahan kekerasan seksual di semua jenis satuan pendidikan, termasuk yang berbasis agama,” jelasnya.

Lanjutnya, kurikulum itu harus dirancang secara lintas disiplin mengajarkan anak untuk menghormati tubuhnya, memahami batasan, dan mengenal hak-haknya sebagai manusia.

“Langkah ini sejalan dengan dorongan Komisi X DPR RI yang sebelumnya telah menyerukan kepada pemerintah untuk segera menyusun kurikulum antipelecehan yang komprehensif,” tuturnya.

Fu’adi menambahkan bahwa pendidikan harus membangun keberanian anak untuk berkata tidak terhadap pelecehan.

Hal ini, menurutnya, hanya bisa dilakukan jika pendekatan pembelajaran turut melibatkan nilai-nilai keberanian, keadilan, dan perlindungan anak sebagai prioritas.

“Negara tidak boleh membiarkan satu pun ruang pendidikan menjadi tempat tumbuhnya teror bagi masa depan bangsa,” pungkasnya. (fer)

Tags: anak-anakDPRD Provinsi JakartaDunia PendidikanTeror
Berita Sebelumnya

Potensi Tsunami Pascagempa M8,7 di Rusia, Menko Polkam: Keselamatan Jadi Prioritas

Berita Berikutnya

Mendiktisaintek: Generasi Muda Harus Gandrungi Sains dan Teknologi

Berita Terkait.

hujan
Megapolitan

Prakiraan Cuaca di Jakarta, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Intensitas Ringan hingga Sedang

Selasa, 18 November 2025 - 08:12
nShot_20251117_205456186
Megapolitan

Warga Cakung Barat Desak Percepatan Pembangunan Embung

Selasa, 18 November 2025 - 07:21
InShot_20251117_203127590
Megapolitan

Aktivitas Pasar Pramuka Kembali Normal setelah Intimitasi dari Oknum Mafia Kios

Senin, 17 November 2025 - 23:15
1000409748
Megapolitan

Cek Lokasi Usai Keluhan Warga Viral, Arief Nasrudin Janji Air Bersih Mengalir di Kampung Nelayan

Senin, 17 November 2025 - 21:48
1000409745
Megapolitan

DPRD Jakarta Ajak Mayarakat Cegah Potensi Sengketa Lahan

Senin, 17 November 2025 - 21:28
1000409720 copy
Megapolitan

DPRD Jakarta Dorong Peningkatan PAD dari Sektor Parwisata

Senin, 17 November 2025 - 19:49
Berita Berikutnya
brian

Mendiktisaintek: Generasi Muda Harus Gandrungi Sains dan Teknologi

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4047 shares
    Share 1619 Tweet 1012
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2777 shares
    Share 1111 Tweet 694
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    869 shares
    Share 348 Tweet 217
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    761 shares
    Share 304 Tweet 190
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.