INDOPOSCO.ID – Jumlah korban meninggal dunia akibat bentrokan antara pasukan militer Thailand dan Kamboja telah bertambah menjadi 16 orang. Serta ratusan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan yang memisahkan kedua negara tersebut.
“Lebih dari 120.000 orang mengungsi dari pertempuran yang sedang berlangsung,” kata Kementerian Kesehatan Thailand dilansir dari Al Jazeera, Jumat (25/7/2025).
Pertempuran mematikan terus berlanjut pada hari kedua. Mereka saling bertukar tembakan artileri berat dan roket, konfrontasi militer paling berdarah antara dua negara tetangga di Asia Tenggara itu terjadi lebih dari satu dekade terakhir.
Perdana Menteri sementara Thailand Phumtham Wechayachai khawatir eskalasi perang semakin meluas di berbagai wilayah dalam negeri. “Untuk saat ini, bentrokan telah melibatkan senjata berat,” ujar Phumtham Wechayachai.
Bentrokan yang sedang berlangsung telah terjadi di 12 lokasi di sepanjang perbatasan yang disengketakan, meningkat dari enam lokasi sehari sebelumnya.
Kementerian Kesehatan Thailand merinci korban meninggal dunia itu berasal dari warga sipil sebanyak 14 orang. Serta satu orang merupakan tentara Thailand. Sementara korban lainnya berasal dari pihak Kamboja, satu orang meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.
Pertempuran telah terjadi di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan. Konflik itu disulut perihal sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama antara kedua negara, kini kembali bergejolak sejak Mei 2025. (dan)








