• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Hasil Riset Prospera, Reformasi Birokrasi Indonesia Meningkat

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Rabu, 16 Juli 2025 - 11:23
in Nasional
Rini

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini. Foto: Kementerian PANRB RI

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Berdasarkan riset perkembangan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Prospera selama satu dekade terakhir, Pemerintah Indonesia telah mengalami peningkatan tata kelola manajemen ASN dan penyediaan layanan publik. Hal tersebut merupakan hasil dari reformasi regulasi dan transformasi pemerintahan digital yang terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Head of Government Finances and Public Service Performances Prospera, Roksana Khan menjelaskan bahwa dari riset yang dilakukan pihaknya, Pemerintah Indonesia telah melakukan penyederhanaan birokrasi pada 55 ribu organisasi.

BacaJuga:

Peran Perempuan Menguat, Menteri PANRB Apresiasi Kontribusi IPIMTI

Fadli Zon: Tempe Bukan Sekadar Makanan, tapi Warisan Budaya Bangsa

Sebut Jumlah ABK Terus Bertambah, Mendikdasmen: Ini Tantangannya

“Penyederhanaan birokrasi tersebut untuk mempermudah operasional yang didukung Implementasi (SAKIP) untuk belanja pemerintah yang efektif,” jelasnya saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Menurutnya, pada sektor pelayanan publik saat ini Indonesia juga telah memiliki 280 Mal Pelayanan Publik (MPP) di seluruh Indonesia. Selain itu Pemerintah Indonesia juga memiliki SP4N-LAPOR! sebagai platform publik untuk pemantauan dan akuntabilitas pelayanan publik. Integrasi layanan publik juga telah dilakukan melalui portal INA Digital.

“Indonesia sedang memasuki periode transformasi demografi dan kelembagaan. Meskipun sektor publik semakin berkembang, negara ini masih memiliki populasi produktif yang dapat dimanfaatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Roksana menekankan perlunya strategi reformasi birokrasi untuk menjawab tantangan birokrasi yang ada dan yang sedang berkembang, serta membantu mewujudkan birokrasi yang efektif, berkinerja tinggi, responsif, dan inklusif. Strategi reformasi birokrasi perlu dilakukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Sementara itu Menteri PANRB Rini Widyantini pada pertemuan tersebut mengatakan riset yang dilakukan Prospera sangat strategis karena mampu memberikan refleksi mendalam terhadap capaian dan tantangan reformasi birokrasi yang telah diupayakan Pemerintah Indonesia sejak tahun 2010. Kolaborasi antara Kementerian PANRB dengan Prospera telah memberikan kontribusi nyata dalam mendorong perumusan kebijakan reformasi birokrasi yang lebih berbasis bukti (evidence-based policy).

“Hasil riset ini sekaligus menyajikan gambaran mengenai arah pengembangan reformasi birokrasi ke depan,” kata Rini.

Menteri PANRB menyampaikan hasil riset tersebut juga untuk memastikan bahwa reformasi birokrasi tidak berhenti pada aspek compliance, yaitu sekadar menjalankan kebijakan sesuai regulasi yang berlaku. Lebih dari itu, reformasi birokrasi harus benar-benar mendorong tercapainya hasil pembangunan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Oleh karena itu, masukan dari hasil riset hari ini sangat penting dalam memperkuat arah kebijakan ke depan agar lebih tajam, fokus, dan berdampak. Reformasi birokrasi harus menjadi enabler bagi berbagai program prioritas pemerintah,” tegasnya.

Pada pertemuan tersebut Rini juga memberikan apresiasi kepada tim Prospera, seluruh tim teknis, dan para stakeholder yang telah terlibat dalam proses riset tersebut.

Ia pun berharap kerja sama tersebut dapat terus diperkuat untuk menghadirkan birokrasi yang relevan dengan kebutuhan zaman, adaptif terhadap perubahan, dan mampu menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (srv)

Tags: kementerian panrbReformasi Birokrasirini widyantiniRiset Prospera
Berita Sebelumnya

Hadapi Gejolak Global, PGN Fokus pada Optimalisasi Gas Bumi Nasional

Berita Berikutnya

Kajian Diatur, Vendor Diarahkan, Dugaan Manipulasi Proyek TIK Rp9,3 Triliun

Berita Terkait.

rini
Nasional

Peran Perempuan Menguat, Menteri PANRB Apresiasi Kontribusi IPIMTI

Minggu, 21 Desember 2025 - 23:23
fadlizon
Nasional

Fadli Zon: Tempe Bukan Sekadar Makanan, tapi Warisan Budaya Bangsa

Minggu, 21 Desember 2025 - 16:04
abd-muti
Nasional

Sebut Jumlah ABK Terus Bertambah, Mendikdasmen: Ini Tantangannya

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:49
menhan
Nasional

Tutup Pembekalan Awak Media 2025, Kemhan RI Beri Applaus Lihat Demonstrasi Kesiapsiagaan di Daerah Rawan

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:15
diknas
Nasional

Tak Berhenti di Laboratorium, Brian Minta Sains dan Teknologi Dekat dengan Masyarakat

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:41
pelajar
Nasional

AFS GFLN 2025, Jalan Sunyi Pelajar Daerah Menuju Panggung Dunia

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:16
Berita Berikutnya
Rompi-Tahanan

Kajian Diatur, Vendor Diarahkan, Dugaan Manipulasi Proyek TIK Rp9,3 Triliun

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.